Part 15

1.3K 95 13
                                    

Happy Readding 🌱💚

Yoona tengah berhadapan dengan para petinggi SM untuk membahas masalah sasaeng yang menganggu kegiatan liburan keluarga nya kemarin.

Jam menunjukan pukul 00.00 namun rapat darurat ini bahkan belum selesai, padahal badan Yoona sudah sangat lelah dan pikiran tentang Donghae yang sedang sakit membuatnya semakin resah.

"Apa sekarang aku sudah boleh pulang ?" Yoona bertanya sambil menelpon Jaehyun untuk menanyakan keadaan Donghae tapi tidak ada jawaban dari anak sulungnya itu.

"Tunggu Yoona, kita masih harus membahas satu hal lagi"

"Maka cepatlah! Suami ku sedang sakit, dan anak- anak tidak bisa di hubungi!" hilang sudah seluruh kesabaran seorang Im Yoona

Terlihat beberapa pihak yang menangani kasus ini merasa sedikit takut pada bentakan Yoona, tapi tidak dengan Lee Soo Man.

Pemilik SMEntertaiment itu hanya tersenyum melihat respon Yoona. Gadis yang di anggap seperti anak nya sendiri yang bahkan sudah memiliki suami dan dianugerahi tiga orang putra.

Lee Soo Man merasa dirinya seperti agen pencarian jodoh yang sangat sukses, mengingat dirinya sudah mempertemukan banyak pasangan artis dibawah naungan agensinya.

"Baiklah Yoona, kau boleh pulang" ujar Lee Soo Man yang masih setia memeriksa dokumen didepan nya "Aku tau kau sangat khawatir, kami akan memastikan bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi lagi"

■■■

Jaemin bisa gila.

Kedua hyung nya tidak bisa diandalkan dalam memasak dan hanya bisa menambah pekerjaannya.

Awalnya Jaemin mau membuat bubur abalon untuk Donghae, tapi seperti yang bisa di tebak. Jaehyun dan Jeno tidak membantu sama sekali.

Jaehyun hanya bisa menyuruh Jaemin seperti seorang bos. Sedangkan Jeno, malah hendak membuatkan ayah mereka kopi agar terbangun.

"Yak Lee Jeno! Apa kau itu tidak punya otak ? Appa sedang sakit dan kau malah membuatkan nya kopi ? Dimana sebenarnya akalmu hah ?!"

Jaemin itu sumbu pendek. Dia sangat mudah tersulut emosi saat menghadapi sesuatu.

Terlebih sesuatu yang seperti ini.

Sumbu Jaemin rasanya sebentar lagi akan meledak jika terus menghadapi kedua saudaranya itu.

"Tapi Appa kan suka kopi!"

"Kau hanya membuat Appa tambah sekarat!"

Jaehyun hanya memandang kedua adiknya itu tanpa niat untuk melerai perdebatan sengit tersebut. Sesekali Jaehyun hanya tersenyum sambil memakan satu indomie yang belum di masak.

"Sudahlah panggil dokter Jung saja!" Jeno sudah malas berdebat dengan maknae ini. Dia tidak akan pernah menang.

"Nanti, kita tunggu Eomma pulang"

"Kenapa harus menunggu eomma ? Langsung saja telepon!"

"Yang punya nomor dokter Jung itu eomma Jeno-ya" Jaemin akhirnya mulai mengendurkan urat nya. Menghadapi Jeno memang diperlukan tenaga ekstra, apalagi jika sudah sampai berdebat.

"Sudah ?" Pertanyaan Jaehyun sukses menarik perhatian keduanya.

"Apanya ?" Jawab mereka bersamaan

"Perdebatan ini."

"Sudah, hyung"

"Kalau begitu cepat selesaikan pekerjaan kalian."

Kisah Kasih Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang