Part 16

1.3K 110 13
                                    

Happy Reading 💚💚

"Bagaimana Jaemin-ah ? Appa sudah bangun ?"

Jaehyun dan Jeno memandang maknae keluarga mereka dengan tatapan penasaran. Pasalnya, sudah hampir 3 jam sejak kepulangan mereka tapi Donghae belum menunjukan tanda- tanda bahwa dirinya akan bangun.

Bubur yang di dibuat spesial oleh Jaemin bahkan sudah dingin dan  terpaksa harus di masukan kedalam lemari agar nanti bisa dipanaskan saat Appa nya bangun.

"Belum hyung, bagaimana ini ? Apa sebaiknya kita telepon dokter Jung saja ?" Tanya Jaemin frustasi

"Benar hyung, sepertinya Appa memerlukan bantuan dokter secepatnya." Jeno mulai panik karena keadaan ayahnya yang tak kunjung membaik.

"Bagaimana kalau Appa sebenarnya pingsan ? Bisa saja Appa sedang sekarat hyung!" Jaemin sedikit meninggikan nada suara nya.

Walaupun saat Donghae sadar, Jaemin adalah yang paling sering mengabaikannya, tapi jika hal seperti ini terjadi, Jaemin adalah yang paling panik  diantara kedua saudaranya yang lain.

"Ayo hyungg, kita bawa Appa ke rumah sakit sajaaaa" Jeno menarik- narik tangan Jaehyun dengan brutal.

Berharap bahwa hyung tertua nya mau mengantarkan Donghae ke rumah sakit.

"Apa jangan- jangan Appa mati ? Jaemin dan pikiran nya yang tidak bisa di prediksi.

"YAK JAEMIN-AH!! KAU ITU BICARA APA ?!" Jeno kaget sendiri mendengar kalimat yang barusaja dikatakan Jaemin "Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu ??"

Jaehyun yang sedang duduk di lantai, bersandar pada pintu kamar Donghae dan Yoona haya bisa menatap pertikaian bodoh kedua adiknya sambil memakan satu bungkus indomie lagi.

"Kita tunggu eomma pulang terlebih dahulu Jaemin-ah, Jeno-ya. Baru kita bicarakan ." Akhirnya hyung tertua itu mengeluarkan suaranya "Aku bahkan tidak yakin Appa belum bangun selama ini." Jawab Jaehyun sedikit curiga.

Jaehyun pikir, bisa saja Donghae memang sengaja tidak bangun untuk menjahili mereka bertiga.

Dan memang kenyataan nya seperti itu.

Donghae yang mendengar percakapan ketiganya di balik pintu, terkejut mendengar pernyataan putra sulungnya.

"Bagaimana Jaehyun tau kalau aku pura- pura ?" Batin Donghae

Memutar otak, Donghae langsung kembali ke ranjang untuk memikirkan antisipasi apa yang harus dia lakukan untuk menjaga kebohongan kecil ini agar tidak terbongkar.

■■■


"Memang kau mencurigai siapa ?"

Taeyeon menghentikan kegiatan makannya, dan memfokuskan diri pada Yoona.

Ibu tiga anak itu bahkan tidak menyentuh makanan yang beberapa menit yang lalu mereka pesan. Yoona masih terus merenung. Menatap tidak selera pada burger di depan nya.

"Yak, Lee Yoona!"

"Huh ? Wae eonnie ??"

Taeyeon hanya menggelengkan kepala nya. Masalah ini pasti sangat menguras pikiran dan tenaga Yoona. Tapi lihat, bahkan Yoona tidak menyentuh makanan nya sama sekali.

Taeyeon bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan seorang ibu yang melihat anak nya sendiri hampir di lecehkan.

Taeyeon pikir Yoona akan langsung membunuh sasaeng itu begitu tertangkap. Tapi ternyata Yoona masih punya akal sehat untuk tidak melakukan percobaan pembunuhan pada gadis yang sedang mencoba melecehkan putranya.

Kisah Kasih Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang