Part 31

1.2K 76 4
                                    

Hai hai haiii semuaaa ❤️

Singkat nya dalam waktu lima menit, Yoona - yang sedang di bonceng Jeno menggunakan sepeda- menghampiri suami beserta ke dua putra nya di salah satu sudut taman yang tidak terlalu ramai.

Mereka akhirnya memutuskan untuk merayakan ulang tahun Jaemin part ke dua di taman dekat rumah mereka.

Walaupun tanpa kue ulang tahun seperti yang barusan mereka rayakan di rumah, tapi ini jauh lebih baik menurut Jaemin.

Jaehyun kini kembali dengan sekantong cemilan dan tak lupa beberapa botol soju untuk melengkapi perayaan ulang tahun sang maknae tercinta.

Tentu ini semua sudah dalam ijin Yoona, asalkan mereka tidak boleh mabuk.

"Eomma tadi Appa menelpon Lee Soo Man seongsaenim dan memarahinya" Adu sang maknae. Walaupun merasa tindakan Donghae sangat keren tapi tentu saja dia tidak akan mengatakan hal yang sejujurnya.

Yoona mengernyit bingung, gigitan pada tutup botol soju nya dilepas begitu saja.

Padahal Jeno sangat ingin melihat teknik itu secara langsung.

"Kenapa memangnya oppa ? Kau buat masalah apa lagi ?"

Jaehyun hanya tertawa mendengar pertanyaan sang ibu. Entah sudah kebiasaan atau bagaimana ibu nya selalu mengira bahwa ayahnya lah sebab dari semua masalah yang ada.

Terkadang Jaehyun merasa iba, namun untuk kali ini dia akan tetap menjadi penonton. Padahal masalah ini berasal darinya.

"Bukan begitu Yoong, aku hanya meminta seongsaenim untuk melonggarkan aturan diet yanh tidak masuk akal itu."

"Benar hanya itu ?"

Donghae mengangguk lesu sebagai jawaban.

Yoona kini bergeser pada suaminya dan mengelus pelan pipi Donghae "Bagus sekali suamiku."

Tak disangka rona merah memenuhi pipi Donghae. Ahh entah sampai kapan dirinya akan terus merasa nyaman dengan sentuhan istrinya itu.

"Uwlekk" Jaemin memasang ekspresi ingin muntah melihat pemandangan itu.

"Ya Jaemin-ah, dulu kau itu bukan anak yang seperti ini!" Donghae menatap maknae keluarganya itu dengan tatapan aneh.

"Dulu kau sangat tenang, dan bahkan selalu menangis jika Appa tinggal. Tapi kenapa kau tumbuh seperti ini hah ?"

"Memangnya aku kenapa ?" Jaemin menatap ayahnya bingung.

Memang dulu dia seperti itu ?

Dirinya bahkan tidak ingat.

"Benar sayang, kau dulu selalu menangis jika Appa pergi bekerja. Tidak melihatnya sehari mungkin sebuah bencana untuk mu." Yoona ikut menimpali.

"Apa kau ingat Jaemin-ah ? Dulu kau bahkan tidak bisa tidur sebelum melihat Appa pulang!" Jaehyun yang sejak tadi diam, mengeluarkan suara pertama nya.

Jaemin melirik Jeno, mencari pembenaran tentang cerita yang tidak bisa dia terima ini.

Jeno yang merasa ditatap hanya mengherdikan bahu tanda dirinya juga tidak tau mengenai hal itu.

"Yak apa kau lupa kita hanya beda 1 tahun ?" Hanya itu respon Jeno.

Yoona kini sudah membuka satu botol soju dengan mulut nya. Respon dari ketiga putra nya tentu saja kagum. Mereka masih tidak percaya bahwa sang ibu dapat membuka botol soju dengan mulut nya.

Donghae hanya diam saja. Dia sudah sering melihat Yoona melakan atraksi itu jadi dirinya sudah tidak heran lagi.

"Kalau Jeno bagaimana eomma saat kecil ?" Jaemin kini mengajukan satu pertanyaan lagi pada ibunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Kasih Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang