Part 22

1.3K 95 16
                                    

💚💚💚Happy Reading💚💚💚💚

Jam sudah menunjukan pukul 23.00 KST. Namun gemerlap lampu kota Seoul malah terlihat semakin terang.

Di salah satu sudut cafe, sepasangan ibu dan anak terlihat sedang menikmati makanan yang tersaji dengan nikmat.

Setelah pesta, Yoona sengaja mengajak Jaehyun untuk kabur. Walaupun terlihat sudah jauh lebih baik, namun sebagai seorang ibu Yoona tahu benar bahwa putra sulung nya masih menyimpan sesuatu.

Sejenak Yoona memperhatikan Jaehyun yang terlihat menikmati sup di depan nya sambil tersenyum.

"Kau makan dengan lahap, Jaehyun-ah." Yoona bahkan belum menyentuh set bento di depan nya karena terlalu asik memperhatikan Jaehyun.

"Eomma kenapa tidak makan ?" Jaehyun tersenyum sambil meletakkan sendok nya "Makanan eomma akan dingin kalau dibiarkan begitu."

"Orang yang melihat mu mungkin akan mengira kau baik- baik saja." Yoona mengambil satu telur gulung dan memasukan nya ke mulut "Tapi aku ini ibu mu, Jaehyun-ah. Aku tau kau menyembunyikan sesuatu."

Jaehyun terdiam sejenak sebelum menjawab "Aku tidak punya masalah apapun, eomma."

"Apa kau tahu Jaehyun-ah.." ada jeda sebelum ibu tiga putra itu melanjutkan kalimatnya "Selama aku menjadi ibu mu, kau jarang sekali merengek."

"Kau sangat tenang, baik, dan mandiri. Sebagai seorang ibu, aku jadi merasa tidak mengenal mu dengan baik." Lanjutnya.

Jaehyun terdiam.

Selama ini dia memang sering memendam segalanya sendiri. Ini semata- mata karena dirinya tidak ingin Yoona maupun Donghae khawatir dengan keadaannya.

Dan Jaehyun sama sekali tidak menyangka bahwa eomma nya akan beepikir seperti itu.

"Eomma aku-"

"Jaehyun-ah." Yoona memotong ucapan putra sulung nya. Satu air mata pun lolos dari pipi wanita cantik itu.

Jaehyun membelalakan mata, kaget karena melihat wanita yang paling di sayangi nya tiba- tiba menangis.

"Eomma tau, kau hanya tidak ingin membuat aku dan Appa mu khawatir. Tapi kau harus menceritakan kesulitan mu pada kami, sayang." Yoona mengengam tangan sang putra, mengelusnya dengan sayang seperti sedang menyalurkan kekuatan.

"Aku sebenarnya memikirkan sesuatu, eomma." Sebelum melanjutkan dirinya menarik nafas panjang.

Dia meyakinkan dirinya bahwa hal ini tidak akan membuat sang eomma khawatir.

"Satu media memberitakan aku tidak mematuhi protokol kesehatan saat pergi bersama teman- teman."

Yoona menatap Jaehyun dengan tatapan bingung. Dia kira ini masih ada hubungan nya dengan pembatalan drama perdana anak sulung nya.

Namun ini masalah yang lain.

Dimana Yoona juga pernah terlibat dengan hal yang sama.

"Banyak sekali fans dan media mengkritik ku. Mengatakan bahwa aku bersalah karena bersenang- senang di suasana yang seperti ini dan menghakimi dengan kata- kata yang menyakitkan."

Jaehyun sekuat tenaga berusaha menahan tangis. Tapi sepertinya dia telah mencapai batas nya.

Tanpa banyak bicara Yoona pindah ke tempat di samping Jaehyun kemudian memeluk putra sulung nya erat.

Beruntung cafe yang di datangi mereka adalah cafe milik Yesung yang menyediakan ruangan privat bagi keluarga SM, membuat privasi mereka terjaga.

"Kau berhak menangis sayang. Tidak masalah, Eomma ada disini jadi semua nya akan baik- baik saja."

Kisah Kasih Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang