Part 8

1.9K 128 6
                                        

HAPPY READING SEMUAAAA 💚💚

Keesokan harinya trio J yang terdiri dari Jaehyun, Jeno dan Jaemin sudah siap kembali ke rumah untuk membicarakan acara liburan keluarga yang sudah disampaikan oleh Yoona tadi malam.

Mereka kini sedang dalam perjalanan menggunakan mobil Jaehyun, setelah sebelumnya anak tampan nomor 1 Im Yoona itu menjemput kedua adik nya yang tentu tidak kalah tampan. Namun, Jeno meminta mereka untuk membeli beberapa obat untuk Jaemin yang memang sedang tidak enak badan kali ini.

"Ini akibat dari keluyuran malam- malam." tegur Jaehyun kepada adik paling kecilnya itu.

"Aku lapar semalam hyung..." Jaemin menjawab dengan suara yang lemas.

"Lalu kenapa tidak delivery saja ? Apa kau tidak tau jika cuaca di luar sana sangat dingin ?" Jaehyun sesekali menengok keadaan Jaemin lewat kaca mobil nya.

Jeno yang melihat keadaan Jaemin seperti ini pun merasa iba. Ia memandang Jaemin penuh rasa prihatin namun dibalas tatapan sengit oleh sang adik. Dari tatapan Jaemin, ia bisa menafsirkan bahwa Jaemin tidak mau diajak bicara lebih lanjut.

Dan Jeno pun memahami itu.

"Kalian kenapa keluar di saat cuaca seperti ini ? Lihat akibatnya. Lain kali delivery sajaa dan jangan keluar. Kalaupun keluar jangan lupa menggunakan jaket yang tebal." Jaehyun melanjutkan sesi siraman rohani menggantikan peran Yoona.

Jaemin pun memilih tidur ketimbang mendengarkan ceramah Jaehyun dan Jeno sendiri sibuk dengan ponsel nya untuk mengirim pesan kepada Yoona bahwa mereka sudah dalam perjalanan pulang.

"Memang tidak ada guna nya aku memarahi kalian." Jaehyun pun mulai putus asa dan memilih untuk krmbali fokus pada jalan di depannya.

"Jika sudah tau kenapa masih terus mengomel sejak tadi ?" Jeno mengumam pelan dan sayangnya Jaehyun berhasil mendengar keluhan tersebut.

Tanpa banyak bicara Jaehyun segera mencubit perut Jeno yang duduk di sampingnya.

"Hyung!! Sakit!!"

"Sudah tau sakit kenapa tetap mengejekku ?"

Jeno merase dejà vu mendengar pertanyaan Jaehyun.

"Ah terserah aku mau tidur saja"

"Yak kau pikir aku supirmu ??"

"Tolong diamlah." Jaemin yang sejak tadi tertidur pun merasa terganggu dengar pertengkaran tidak penting kedua hyung nya itu.

Setelah Jaemin mengakatan "Diamlah" baik Jaehyun dan Jeno tidak ada yang berani mengucapkan sesuatu.

Pasalnya, tingkat keseraman Jaemin akan mengikuti kondisi tubuh nya. Setiap Jaemin sakit maka anak itu akan lebih sensitif dan lebih mudah marah.

Dan jika sampai Jaemin marah, maka sudah dipastikan baik Jeno, Jaehyun bahkan Donghae sekalipun tidak akan bisa mengatasinya.

Perjalanan yang sunyi itu pun berlangsung hingga mobil yang Jaehyun kendarai masuk ke pekarangan rumah mereka.

Pemandangan pertama yang di lihat Jeno maupun Jaehyun adalah Yoona yang sedang melakukan yoga pagi dan Donghae yang asik membaca koran di temani secangkir kopi.

Padahal ini masih pagi dan kedua orang tua nya sudah sangat produktif. Inilah yang dipikirkan baik Jaehyun maupun Jeno.

"Wah kalian datang pagi sekali." Yoona menghampiri ketiganya yang barusaja turun dari mobil "Eh, sayang kau kenapa ?"

Jaemin tiba- tiba langsung memeluk eomma nya tanpa peduli bahwa Yoona masih berkeringat mengingat ia baru menyelesaikan olahraga pagi "Eomma kepalaku rasanya seperti mau pecah."

"Badan mu panas sekali, sudah minum obat ?" Donghae memegang kening anak bungsu nya itu dan merasa bahwa Jaemin terkena demam.

"Iya eomma, appa Jaemin sedang sakit karena kemarin kami pergi makan tengah malam." Jeno menjelaskan keadaan Jaemin kepada kedua orang tuanya dengan sedikit rasa takut

"Aku sudah memarahi mereka berdua eomma."

"Yak, kau ini kenapa malah memarahi Jaemin ?" Donghae pun memasang tampang tersakiti mengingat Jaemin akan sangat sulit ditangani jika sedang sakit seperti ini.

"Sudahlah oppa, Jaehyun hanya menasehati anak bandel ini." Yoona tidak terima jika Jaehyun dimarahi oleh suaminya "Yang kau lakukan sudah benar sayang, ayo kita masuk."

Yoona memapah Jaemin terlebih dahulu dan membawa nya ke kamar tamu di lantai 1 karena kamar Jaemin ada di lantai 2.

"Dia itu sebenarnya kenapa ?" Tanya Donghae pada Jaehyun dan Jeno.

"Sakit. Semalam Jaemin dan Jeno makan diluar Appa." Jawab Jaehyun

Jeno hanya menundukan kepala nya, takut jika ia yang akan kena imbas amukan dari Donghae karena membiarkan Jaemin makan diluar dengan keadaan sedingin ini.

"Mungkin sebentar lagi sembuh karena eomma yang merawatnya." Jaehyun kembali melanjutkan

"Apa maksutmu ?"

"Kalau kau yang merawat Jaemin, dia pasti akan pulih lebih lama Appa"

"Yak Lee Jaehyun.."

"Lee Donghae!!! Bisakah kau diam ? Anak ku sedang tidur dan kau hanya membuat tidurnya terganggu!!" Yoona tiba- tiba datang dan mengeplak bahu Donghae dengan cukup keras hingga Donghae sedikit kehilangan keseimbangan.

Jaehyun dan Jeno yang melihat hal itu hanya tertawa mengejek melihat Appa mereka begitu takut dengan kemarahan Eomma nya.

"Kalian semua sudah sarapan ? Mau makan apa ? Akan eomma masakan"

"Tidak eomma kami harus segera kembali ke drom karena ada latihan." ujar Jeno sambil mengecek ponsel nya, takut akan ada pesan yang ia lewatkan dari sang manager.

"Apa- apaan kembali ke drom ? Apa kau tidak lihat kondisi Jaemin ?" Donghae kembali mengomel karena Jeno bahkan masih ingat latihan padahal adiknya sedang sakit seperti ini

"Tidak usah latihan Jeno-ya, Jaemin tidak sedang dalam kondisi yang baik untuk latihan." ucap Jaehyun menyetujui perkataan Donghae.

"Tapi jika manager hyung marah bagaimana ?"

"Berikan ponsel nya padaku. Eomma yang akan menelepon manager mu itu"

"Emm tapi eomma.."

"Sudah berikan saja pada eomma, dia yang akan mengurusnya." Ucap Donghae sambil berlalu untuk mengambil kopi yang masih tertinggal di teras.

Jeno pun menyerahkan ponsel nya pada Yoona dan saat hendak menghubungi manager, Yoona dikejutkan dengan telepon dari nomer yang tidak dikenal.

"Sayang, siapa ini ?" Tanya Yoona pada Jeno

"Abaikan saja eomma, itu mungkin saja saseng yang selalu menghubungi ku tiap hari."

"Yak masih saja ?" Tanya Jaehyun karena persoalan telepon ini sudah dialami Jeno sejak hampir 1 tahun dan masih terus terjadi.

"Iya hyung, biarkan saja." Jeno kemudian berlalu menuju ruang keluarga dan menghidupkan televisi

"Jaehyun, eomma khawatir bagaimana kalau ada hal buruk yang terjadi pada Jeno ?" Kali ini Yoona benar- benar khawatir mengingat sudah ada banyak contoh kasus sasaeng fans dan tidak ada akhir yang baik terlebih bagi para idol sendiri.

"Tenanglah eomma, Jeno pasti bisa menjaga dirinya sendiri" Jaehyun menengkan eomma nya dan berkata bahwa semuanya akan baik- baik saja.

Yoona hanya mengangguk dan meminta Jaehyun untuk menemani Jeno di ruang keluarga.

"Eomma sebenarnya kita ini mah liburan kemana ?" Teriak Jeno dari ruang keluarga.

Yoona hanya tertawa mendengar pertanyaan Jeno. Padahal ia sedang khawatir masalah Jeno dan Jaemin tapi sepertinya Jeno sendiri lebih tertarik pada tempat liburan mereka.

"Nanti kita bicarakan, eomma akan telepon manager mu dulu"

Haiii semuaaaaa💚💚
Sebelumbya aku mau minta maaf karena baru sempet update dan mungkin ini pendek banget 😭

Kira kira ada yang punya ide kemana destinasi liburan YonHae Familly kali ini ???

Kisah Kasih Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang