Part 28

1.8K 131 19
                                    

Happy Reading semuaaa 🥰

"Appa benarkan sepeda ini untuk ku ?"

Jaemin menatap takjub pada sepeda di depan nya. Ini benar- benar kado yang sangat indah untuk ulang tahun nya yang ke 21 ini.

"Benar nak, kau bisa gunakan ini untuk bersep-"

"Ayo bersepeda sekarang Appa!"

Donghae seketika kaget. Sangat jarang maknae ini mengajaknya bersepeda. Biasanya hanya Jeno yang mengajak Donghae bersepeda bersama. Tapi kali ini ?

Bahkan Jaemin sendiri yang mengajak nya pergi kali ini!!

"Apa kau tidak salah ?" Tanya Donghae memastikan.

Jaemin hanya tertawa mendengarnya. Appa nya ini seperti tidak percaya perkataan Jaemin.

"Benar Appa! Kajja kita pergi sebentar. Aku sudah tidak sabar mencoba sepeda pemberian Appa ini!"

"Tapi eomma mu sudah menunggu Jaemin, bagaimana jika dia marah ?"

"Tenang saja, eomma tidak akan marah!"

"Tapi-"

"Kenapa kau datang kesini ?"

Baik Donghae maupun Jaemin sama- sama berhenti bicara ketika mendengar suara Jeno.

Refleks kedua nya bersembunyi di balik pohon di dekat pintu garasi rumah mereka. Donghae sebenarnya tidak ingin bersembunyi, hanya saja Jaemin tiba- tiba menarik tangan nya hingga Donghae sedikit terjatuh tadi.

"Siapa itu Jaem ? Sepertinya dia tidak asing ?" Tanya Donghae penasaran.

"Lia."

"Lia ? Lia siapa maksudmu ."

Bukan nya Donghae tidak tahu siapa Lia yang dimaksud. Hanya saja dirinya sedikit terkejut. Kenapa Lia harus datang ke rumah nya malam- malam, terlebih gadis itu hanya sendirian.

Biasanya visual Itzy itu akan datang bersama dengan Jeno. Tapi sudah lama Donghae tidak melihat nya.

"Dia Lia Itzy."

Kali ini Donghae kaget karena dua hal. Yang peetama karena gadis yang ditemui Jeno benar- benar Lia Itzy yabg ia kenal dan yang kedua adalah karena tendengar suara lain yang menjawab pertanyaannya.

Jaehyun tiba- tiba saja duduk di samping sang ayah untuk memantau pertemuan Jeno.

"Kenapa kau ada disini ?"

"Aku mau memantau Jeno, eomma yang menyuruhku"

"Lalu dimana eomma ?" Tanya Jaemin tanpa memandang ke arah hyung tertuanya.

Walaupun Yoona adalah prioritas utamanya, tapi Jeno memang harus di pantau saat ini.

"Di ada di balkon"

Donghae mengernyit bingung "Kenapa dia ada di balkon ?"

Saat ketiga nya tengah sibuk berdebat tentang alasan Yoona ada di balkon, Jeno kini sedang berhadapan dengan gadis yang selama beberapa tahun belakangan ini menemani hari- hari nya.

Tapi sekarang, mungkin mereka sudah ada di persimpangan jalan. Menunggu untuk sebuah perpisahan.

"Jeno-ya..."

"Cepat katakan apa yang mau kau sampaikan."

Bukan tatapan bahagia ataupun senyum secerah mentari pagi yang biasanya selalu Lia dapatkan.

Kini wajah tegas yang sangat tidak bersahabat milik Lee Jeno yang menyapa dirinya di pertemuan pertama mereka sejak 2 bulan lalu.

"Apa kau sebegitu tidak ingin nya melihat ku Jeno-ya ?" Tanya gadis itu getir.

Kisah Kasih Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang