12. Let The Past Over You

10.5K 1.3K 18
                                    


Sepuluh menit sejak Fanny memasuki ruang meeting, tak ada yang memulai obrolan. Bahkan atasannya pun hanya diam memperhatikan. Fanny merasa dialah yang jadi penyebab diamnya seisi ruang meeting ini. Tadi dia sudah ragu dan terbukti sekarang penyebab datangnya keraguan yang menimpanya tadi. Pria di depannya inilah sumbernya. Sejak kapan pria pengecut itu tertarik dengan dunia desain? Setahu Fanny, saat masih menjalin hubungan dengan Tio, pria itu tidak begitu tertarik. Di kepala pria itu hanya bagaimana mengembangkan usaha keluarganya dan mengejar profit sebanyak-banyaknya. Sebenarnya, bidang yang digeluti Tio bersinggungan dengan dunia Fanny, tetapi bagi pria yang masih saja membayanginya itu menganggap dunianya berbeda. Mana bisa berbeda kalau membangun property pastinya membutuhkan seorang Arsitek, bukan? Fanny mengenyahkan kemungkinan Tio mengetahui jejaknya atau memantaunya selama ini. Siapalah dirinya sehingga pria itu perlu memantau kegiatannya. Lagi pula dunia mereka berbeda ini.

Terdengar dehaman Hari kemudian berucap, "oke, karena tim kami sudah lengkap, baiknya kita mulai meeting ini." Keheningan yang terjadi beberapa menit lalu berakhir dengan suara berat Hari. Semua yang berada di ruangan memusatkan perhatian pada Hari. Tak terkecuali Tio. Tetapi beberapa saat kemudian matanya berpaling kembali pada Fanny.

"Pertama, saya perkenalkan tim desain kami yang selama ini sudah bekerja keras menghasilkan desain-desain yang memuaskan klien. Satunya-satunya wanita tangguh di tim sebagai Principal Architect adalah saudari Fanny." Begitu nama Fanny disebutkan, Fanny menegakkan kepala dan tersenyum pada tamu mereka yang duduk di seberang meja memperhatikannya dengan serius. Kala matanya menatap pria yang sejak tadi tak pernah mengalihkan tatapan dari dirinya, senyumnya menghilang. Bibirnya terkatup rapat dengan sorot mata tajam. Hari melanjutkan mengenalkan anggota tim yang lain. Koko, Anton, Niel dan Luki. Anton adalah Engineer Structure, Niel bagian MEP dan Luki mengawangi team QS.

"Saya persilakan menyampaian kriteria-kriteria desain yang diinginkan." Hari mempersilakan tamunya menjelaskan kriteria desain yang mereka inginkan untuk diterapkan pada desain nantinya. Dengan menekan remote, projector yang tersembunyi di atas plafond diturunkan untuk presentasi. Akan lebih bagus lagi jika mereka sudah menyusunnya dalam bentuk TOR, pikir Hari. Ini untuk membatasi kriteria yang berkembang selama proses desain agar tidak banyak revisi atau bongkar pasang. Hal yang paling Hari hindari karena akan sangat merepotkan dengan rentang waktu yang terbatas. Selama masih berbentuk konsep, kriteria yang berkembang masih bisa ditolerir, tetapi jika sudah masuk tahap DED, akan sangat mengganggu. Kadang klien tidak mengetahui, mengubah satu saja kriteria, akan berpengaruh pada keseluruhan desain.

Pria dengan penampilan layaknya model, karena pakaian yang dia kenakan sangat rapi, slim fit, dengan bau parfum mahal yang menguar dari tubuhnya, mulai menyampaikan kriteria yang mereka inginkan. Fanny memperhatikan dengan serius. Dia tak menghiraukan kehadiran Tio lagi di ruangan itu. Saat ini dia harus memperlihatkan sikap professionalnya.

"Jadi yang kami inginkan, konsep desain gedung ini adalah post modern tetapi tetap mengadopsi kearifan lokal." Pria itu berhenti sebentar, kemudian melanjutkan ucapannya. "Sedapatkan mungkin juga menggunakan produk yang sudah terkenal, nggak masalah bagi kami jika produk tersebut harus berupa material impor, tetapi tetap mengutamakan produk lokal." Fanny bisa menangkap dengan jelas penjelasan tersebut. Baginya, kriteria ini sangat sesuai dengan prinsipnya dalam membuat sebuah desain. Hanya saja dia merasakan masih ada yang kurang. Fanny mengangkat tangan, meminta izin diperbolehkan mengemukakan pendapat.

"Apa kriteria desainnya juga akan mengusung konsep green building?" Fanny ingin memastikan saja agar mereka menyesuaikan penggunaan materialnya juga sistem yang berkaitan dengan MEP. Kadang masih banyak yang belum memahami konsep tersebut. Atau belum yakin sepenuhnya apakah bisa diterapkan dengan baik atau tidak. Belum lagi jika menyangkut masalah pembiayaan. Tetapi melihat klien mereka tadi tidak masalah dengan material, sepertinya konsep ini bisa diterapkan.

The Sound Of You (Terbit - Faza Citra Production)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang