Hari ini Karina terpaksa pulang sendiri karena tidak ada yang bisa menjemputnya. Bahkan jika seperti ini pun biasanya akan ada Giselle yang menawari tumpangan, namun sayangnya Giselle harus pergi kerumah kerabatnya
Sejak tadi Karina terus berusaha memesan ojek online namun tidak ada driver yang mau mengambilnya. Kawasan tempat ia menunggu juga lumayan sepi dari keramaian, ia sedikit merinding berada disana
Hingga tiba-tiba seseorang merampas ponselnya dan membawanya kabur
"EH EH JAMBRET ASUW! BALIKIN HP GUA!" seru Karina ikut mengejar jambret itu
Bahkan hingga dijalanan ramai, pengejaran masih berlanjut. Sampai akhirnya seseorang menghadang jambret itu dari depan, Karina bersyukur karena ada yang membantunya
Orang itu menghajar sang jambret hingga babak belur. Namun yang istimewanya adalah orang itu ternyata Yoshi yang sudah membantunya
Yoshi merampas ponsel Karina dari tangan si jambret lalu mengembalikannya kepada empunya
"Yaallah makasih ya, Yos. Gila lo keren banget sih asli." puji Karina
"Sama-sama. Lo lupa ya, gue kan guru taekwondo."
"Oiya hehe. Btw, kok belum pulang?"
"Harusnya gue yang nanya, lo kenapa belum pulang? Sampe dijambret gini lo gak sawan?"
"Sawan sih, tapi ini daritadi gue pesen ojek online kaga ada yang ngambil."
"Yaudah."
Karina mendongak menatap Yoshi bingung, "yaudah apa?"
"Yaudah gue anter pulang. Daripada lo nunggu lama lagi disini. Semua driver lagi demo didepan kantor walikota, pada mogok kerja."
"Ah elah, pantesan. Yaudah gue ikut, makasih ya."
Ketika Yoshi hendak menaiki motornya, ia kembali menatap Karina, "udah gak suka ya sama gue?" tanya Yoshi tiba-tiba
"Hah? Kok tiba-tiba—"
"Beda, Rin. Dulu lo selalu speechless kalo liat gue, tapi sekarang malah biasa aja."
"Emangnya kalo gue suka sama lo, lo mau ngapain?"
"Yaa, gue nanya doang sih."
Yoshi memasang helm-nya dan naik ke motornya sebelum Karina kembali berbicara
"Ada akhlak lo nanya begitu hah? Lo pikir gue gak marah lo gituin?"
Yoshi menunduk sejenak lalu menarik lengan Karina agar berdiri disampingnya
"Sekarang gue tanya balik, kalo gue suka sama lo, lo mau ngapain?" tanya Yoshi
Karina mengedarkan pandangannya, berusaha tidak bertatapan langsung dengan Yoshi
"Gu– gue..."
"Logika aja, kalo gue risih sama sikap lo ke gue selama ini, gue pasti gak bakalan mau nolongin lo kayak tadi. Udah, ayo naik. Ntar kesorean."
Karina terdiam sebentar dengan pikiran yang kacau, hingga akhirnya Yoshi bertepuk tangan didepan wajah Karina
"Disuruh naik malah ngelamun, dijambret lagi ntar."
Karina memukul pundak Yoshi kesal, "jangan ngomong gitu ih, serem."
Yoshi tertawa pelan ketika Karina mulai naik ke boncengan motornya
"Rin, gue mau ganti profesi loh." ucap Yoshi
"Hah?"
"Iya ganti profesi dari guru taekwondo jadi jambret."
"Buset, Yos. Gak usah ngadi-ngadi lu."
"Loh gak papa dong, kan yang gue jambret hati lo."
"YOSHI!"
Yoshi tertawa puas lalu menarik kedua lengan Karina agar memeluknya dari belakang
"Pegangan ya, kita sekalian makan angin."
"Yos, lu anjing banget tau?"
"Iya tau, makanya lo sayang gue kan? Udah, gak usah sok malu-malu gitu, gue udah tau kali."
"Maksud lo begini tuh sengaja mah gantungin gue?"
"Nggak tuh. Gue kayak gini buat ngasitau aja kalo lo gak mencintai sendirian, supaya lo tau kalo gue juga lagi berusaha mencintai lo balik."
"Kok lo cringe banget?" tanya Karina sambil memiringkan kepalanya menatap Yoshi
"Sekali-sekali, sebenernya gue juga geli."
"Astagaa, Yoshiii. Jangan gemesin bisa gak sih? Bikin hati gue gonjang-ganjing aja."
—
KAMU SEDANG MEMBACA
IPS Naik Pangkat
Humor[all 00 line idol] Kata siapa anak IPS isinya murid bodoh, murid malas? Buktinya, anak kelas 11-3 jurusan IPS ini nggak. Apasih yang pertama kali terlintas dipikiran orang kalau dengar kelas 11-3? Jangan dikira karena mereka kelas terbelakang, merek...