Part 16

5.6K 537 10
                                    

Akhir-akhir ini sepulang sekolah Jungkook tak langsung pulang dan lebih memilih untuk menuju Sungai Han. Namja itu menghentikan langkahnya dan duduk di sebuah bangku dengan pandangan lurus menatap riak air yang tertiup hembusan angin malam.

Namja itu lalu menghela napas panjang, ia kembali teringat dengan apa yang di katakan Eileen beberapa hari yang lalu. Benar, ia harus melupakan perasaannya dan mengalah walaupun itu terdengar sangat bodoh. Dan ia juga tak tahu bagaimana caranya untuk melupakan perasaannya itu. Ia tak mungkin terus menjauhi Eileen dan juga Taehyung. Ia tak mau seperti itu. Tapi saat ia melihat mereka bersamaa selalu saja ada yang mengganjal di hatinya. Seperti ada sesuatu yang menusuk dadanya.

Jungkook menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan kembali menghembuskan napas panjang. Ia kemudian beranjak dari duduknya lalu melangkah meninggalkan tempat itu dan berjalan menikmati gemerlap kota Seoul yang ramai.

Namja itu kemudian menghentikan langkahnya tepat di depan sebuah kedai kopi. Tanpa pikir panjang Jungkook memasuki kedai kopi itu dan tanpa sengaja ia bertabrakan dengan seorang gadis yang berlari keluar dari kedai kopi itu.

"Joesonghamnida!" Ucap gadis itu sambil membungkukkan badan lalu buru-buru pergi.

Jungkook mengernyitkan dahi seperti pernah mengenal gadis itu sebelumnya. Tapi siapa? Ia tak terlalu ingat. Saat ia hendak melangkah, namja itu menemukan sebuah buku kecil di hadapannya.

"Apa ini milik yeoja tadi?" Pikir namja itu.

Jungkook segera keluar dari kedai kopi itu dan mencari gadis itu.

"Dimana yeoja itu?" Gumamnya sambil mengedarkan padangannya pada sekelilingnya.

"Ah itu dia!"

Jungkook berlari kecil mengahampiri gadis itu yang hendak menyebrang jalan. Pandangan namja itu kini tertuju pada sebuah mobil yang melesat dengan cepat lalu beralih pada gadis itu.

"Yaa! Awas!" Teriak Jungkook. Namun gadis itu tetap tak mendengar karena headset yang ia kenakan.

Tiiinnn...

Gadis itu menutupi wajahnya karena sorot lampu sebuah kendaraan di hadapannya sementara tubuhnya seakan membeku seketika. Jungkook berlari menghampiri gadis itu dan menariknya hingga kedua orang itu tersungkur ke tanah. Gadis itu menepuk-nepuk tangannya yang kotor lalu bangun, begitu juga dengan Jungkook.

Gadis itu masih terdiam dengan napas yang tersenggal-senggal sementara tubuhnya masih bergetar. Hampir saja ia tertabrak, tapi untung saja Jungkook menyelamatkannya.

Ia menatap namja di hadapannya itu lalu mengerutkan dahinya. "Apa kau Jungkook?"

Jungkook menatap gadis itu dan mengamatinya. "Ne, dan kau Jung Youngji?"

Gadis bernama Youngji itu mengangguk. "Jeongmal gamsahamnida!" Ucapnya seraya membungkukkan badan.

"Aku berhutang budi padamu!" Sambung gadis itu.

Jungkook tersenyum. "Tidak! Apa kau baik-baik saja?"

Youngji mengangguk.

"Oh ya, tadi aku menemukan ini! Apa ini milikmu?" Tanya Jungkook sambil memperlihatkan buku itu pada Youngji.

"Ah iya, gomawoyo...," sahutnya lalu meraih buku miliknya.

"Apa kau akan pulang?" Tanya namja itu.

Youngji mengangguk. "Wae?"

"Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang"

"Tidak usah! Aku sudah banyak merepotkanmu"

Kiss the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang