Part 2

10.1K 791 13
                                    

Eileen membaringkan tubuhnya di tempat tidur sambil menatap langit-langit kamarnya. Hari ini sangat melelahkan dan begitu banyak hal yang mengusik pikirannya ditambah lagi ponselnya yang tertukar dengan lelaki yang ditabraknya itu. Tapi untung saja ada Jungkook yang menolongnya.

Tiba-tiba Eileen merasakan ponsel di sampingnya bergetar. Gadis itu segera meraihnya dan dahinya mengerut saat melihat nama yang tertera pada layar ponsel itu. "Jiminie pabo? Siapa lagi ini?"

Eileen menghembuskan napas panjang. Ia melirik ke arah jam dinding dan tampak begitu terganggu dengan telepon yang masuk. Padahal saat ini matanya sudah sangat lelah dan tubuhnya ingin sekali beristirahat. Alhasil ia hanya membiarkan ponsel itu dan bergegas menuju alam mimpinya.

Di saat ia sudah terlelap dengan, ponsel di sampingnya kembali bergetar yang membuatnya kembali terbangun. Gadis itu menatap layar ponsel itu dan melihat panggilan masuk yang ia rasa dari nomor ponselnya.

"Pasti lelaki itu," pikir Eileen, tapi gadis itu tetap tak menghiraukan ponsel itu karena sudah sangat mengantuk.

***

Eileen memasuki gerbang sekolahnya dan terlihat kagum dengan sekolah barunya yang sangat luas dengan bangunan yang terlihat modern yang ditambah dengan taman di sekitarnya serta sebuah danau angsa yang cukup besar.

Saat ia hendak mencari kelasnya tak sengaja ia melihat seorang lelaki turun dari sebuah mobil yang wajahnya tak asing baginya namun ia tetap tak menggubrisnya. Beberapa saat kemudian gadis itu teringat sesuatu. Ia kembali menoleh ke belakang dan menatap lelaki itu dengan seksama. "Tunggu! Bukankah dia lelaki buket bunga itu? Aish! kenapa dia juga harus bersekolah di sini?"

Gadis itu buru-buru membalikkan badannya dan berlari kecil saat pandangan mata mereka bertemu.

"Hei!! Tunggu! Yaa! Kau!" Seru lelaki itu kemudian berlari menghampiri Eileen.

Eileen menghentikan langkahnya dan diam di tempat. Gadis itu menghembuskan napas panjang dan bibirnya berkomat-kamit berdoa agar tak ada hal buruk yang akan menimpanya.

Taehyung menghampiri gadis itu dan mengamati penampilan gadis itu dari bawah hingga atas. Lelaki itu lalu mendekat dan memperhatikan wajah gadis itu dengan seksama.

Apa-apaan dia? Batin Eileen yang merasa risih ditatap begitu dekat oleh lelaki itu. Dan tunggu! Gadis itu mulai merasakan hal aneh pada jantungnya yang tiba-tiba berdetak lebih cepat.

"Apa yang kau lihat? Jangan menatapku seperti itu!" Ucap gadis itu dingin.

"Ternyata benar itu kau. Yaa! Kenapa kau tidak menjawab teleponku semalam hah?" Tanya Taehyung dengan sedikit kesal.

Eileen menghela napas berat. "Apa kau tidak sadar jam berapa kau menelponku? Tentu saja aku sudah tidur!"

"Pabo!" Gumam gadis itu pelan.

Taehyung menatap gadis itu kesal. "Kau bilang apa? Pabo? Sekarang cepat kembalikan ponselku!"

Eileen hanya diam dan mengambil ponsel itu dari dalam tasnya. "Ini! Mana punyaku?" Ucapnya seraya memberikan ponsel itu pada Taehyung.

Taehyung memperhatikan ponselnya dengan seksama.

"Tenang saja, ponselmu aman di tanganku. Jadi kau tidak perlu khawatir!" Ucap Eileen yang mengerti apa yang ada dipikiran Taehyung.

"Baguslah! Yaa! Apa kau membuka-buka file pribadiku?" tanya Taehyung pada gadis itu.

"Kau lupa jika ponselmu kau beri password? Lagipula memangnya penting untuk membuka file-file pribadimu?"

Kiss the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang