"Kau sedang apa?" Tanya Taehyung yang tiba-tiba berdiri di belakang Eileen yang sedang sibuk membuat omelet.
"Kau lihat sendirikan aku sedang apa?"
"Apa aku perlu membantumu?"
"Tidak perlu, sudah sana! Kau hanya menggangguku saja!"
Taehyung mendengus kesal. "Baiklah, cepat aku sudah lapar!"
"Ne..."
Taehyung duduk di kursi meja makan dan sesekali memperhatikan Eileen dari kejauhan. Namja itu tersenyum tipis dan terlihat begitu senang. Tak lama Eileen tiba.
"Ta-da! Ini! Ayo kita makan!" Seru gadis itu sambil meletakkan sepiring omelet dan sup pada meja makan.
"Sebelum makan ayo kita berdoa!"
Eileen mengangguk kemudian kedua orang itu berdoa.
"Selamat makan!"
Eileen terus tersenyum menatap Taehyung yang tampak menikmati masakannya. "Bagaimana? Enak tidak?"
Taehyung mengacungkan jempolnya. "Ternyata masakanmu enak juga!"
"Wah jinjja? Hahaha... ini pertama kalinya aku memasak untuk seorang namja selain Appaku."
"Nanti malam, buatkan aku makanan yang enak lagi ya?"
Eileen mengangguk. Kedua orang itu kemudian terdiam menikmati sarapan mereka masing-masing.
Tak lama Taehyung menyadari sesuatu. "Yaa! Kenapa kau tidak memakai seragammu?" Tanya Taehyung pada gadis di hadapannya itu.
"Hari ini aku tidak sekolah ya? Bagaimana jika Appaku mencariku di sana? Aku masih tidak ingin pulang. Tidak apa-apa kan?"
Taehyung menghela napas berat. "Terserah kau saja, kenapa kau harus meminta izin padaku?"
Eileen pun tersenyum. "Taehyung-ah, tuliskan catatan untukku ya?" Sambung Eileen sambil memperlihatkan wajah imutnya.
"Mwo? Enak saja!" Sahut namja itu ketus.
"Ayolah... Kau ini pelit sekali! Teman macam apa kau ini?"
"Aish! Kau ini! Baiklah!"
"Yeeyy!! Gomawo.. sudah sana cepat berangkat!"
"Jadi kau mengusirku setelah memintaku menuliskan catatan? Baiklah, aku berangkat! Annyeong..."
....
"Taehyung-ah!" Panggil seorang gadis pada Taehyung.
Taehyung membalikkan badannya dan mengerutkn keningnya.
"Injung? Ada apa? Kau mencari Jimin?"
"Aniya! Untuk apa aku mencari namja pabo itu? Aku sudah bosan melihat wajahnya itu," sahut Injung sambil tertawa kecil.
Taehyung terkekeh. "Kau ini jahat sekali pada namjachingumu sendiri! Lalu ada apa?"
Injung lalu mengajak namja itu di sebuah tempat yang sepi.
"Ada apa?" Tanya namja itu lagi.
"Aku tahu siapa yang menjebak Eileen waktu itu," jawab Injung yang membuat Taehyung penasaran."Jinjja?"
Gadis itu mengangguk lalu memberikan ponselnya. "Aku merekamnya. Sekarang lebih baik kita melapor pada guru BK. Aku dengar kemarin Eileen akan mendapat sanksi. Kita harus menolongnya!"
"Ne benar! Kaja! Terimakasih banyak Injung-ah!"
....
"Sh*t! Siapa yang berani melapor pada guru hah? Jawab!" Teriak seorang gadis yang tengah berjalan memasuki kelasnya. Semua orang yang ada di kelas terdiam tak ada yang berani membuka mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss the Rain
FanfictionKau tahu? Rasa cintaku bahkan jauh lebih banyak daripada rintik hujan yang turun. Tak perlu kau hitung seberapa banyak, karena aku begitu mencintaimu Aku ingin berlari menembus hujan bersamamu. Bernyanyi, menari dan tertawa menikmati setiap tetes ke...