Part 19

6.6K 537 9
                                    

Taehyung menghela napas panjang lalu memejamkan matanya menikmati semilir angin senja sementara gadis di sampingnya hanya tersenyum menatapnya.

Eileen meraih tangan namja di sampingnya dan menggenggamnya erat. "Tae Oppa!"

Taehyung membuka matanya dan menoleh ke arah gadis itu. "Em?"

"Bogosipeo..,"ucap gadis itu sambil menatap Taehyung dengan wajah manjanya.

Taehyung tersenyum lalu merangkul pundak gadis itu. "Nado..."

Gadis itupun langsung memeluk Taehyung meluapkan rasa rindu yang begitu menyiksanya. Perlahan air mata gadis itu mulai jatuh dengan sendirinya. "Aku begitu lega kau baik-baik saja sekarang. Aku terlihat begitu menyedihkan saat kau tidak ada.."

"Mianhae..."

Eileen melepaskan pelukannya dan segera menghapus air matanya.

"Kenapa kau menangis?" Tanya namja di hadapannya itu.

Eileen hanya menggeleng. Tapi entahlah ia merasa takut kehilangan namja itu. Diam-diam Eileen mengamati wajah Taehyung. Entah apa ini hanya perasaannya atau bukan, tapi ia merasa Taehyung terlihat berbeda.

"Oppa!"

"Ne?"

"Kau terlihat semakin kurus!"

"Jinjja? ah tidak!" elak Taehyung sambil tertawa kecil.

"Ne, kau pasti makan hanya sedikit. Yaa! Tae Oppa! jika seperti itu terus kau pasti akan mudah sakit! kau harus bisa menjaga kesehatanmu!"

Taehyung terkekeh mendengar ucapan Eileen yang terdengar begitu khawatir walaupun kata-kata itu semakin membuat hatinya terasa perih. Bukan itu yang ia mau. Ia tak ingin gadis yang di cintainya itu terus mengkhawatirkannya.

"Jangan sakit lagi ne...," ucap Eileen sambil tersenyum dan mengacak rambut namja itu layaknya anak kecil. Taehyung hanya mengangguk dan tersenyum dengan wajah innocentnya.

"Aku sangat mengkhawatirkanmu arasseo?" Sambung gadis itu.

Taehyung terkekeh kecil lalu menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit di artikan. Ia tak tahu harus bagaimana. Ia tak bisa membayangkan bagaimana jika Eileen tahu apa yang sebenarnya terjadi dengannya. Ya, gadis itu tidak boleh tahu apa yang terjadi.

Eileen melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Taehyung dan menyadarkan lamunan namja itu.

"Kau kenapa? Yaa! Oppa!"

Taehyung tersadar. "Eh? Ah.. aniya. Oh ya, kau bilang kau ingin jalan-jalan? bagaimana jika besok minggu?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Mwo? besok? tapi.. apa kau sudah benar-benar sehat?"

"ck! lalu kapan lagi?"

"ah benar! baiklah!"

...

Jungkook merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tak lama ponselnya bergetar. Namja itu segera meraih ponselnya dan melihat ada panggilan masuk dari Youngji.

"Yoboseyo," sapa Youngji.

"Yoboseyo, ada apa Youngji-ya?"

"Apa kau sudah tidur? Mian, aku menganggu"

"Ah.. gwenchanha"

"Jungkook-ah, mianhae besok aku tidak bisa datang ke rumahmu untuk berkebun karena aku ada kerja kelompok di sekolah"

Kiss the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang