He–Yo 🌹💚
Sorry buat telat update 😂😂
Typo mohon dimaklumi 😸
Dan
Happy reading guys ☺️💕
.
.
.
"Pergilah Jae, sebelum aku membunuhmu disini"
Ancaman dari Taeyong itu tidak lantas membuat Jaehyun takut. Ia malah semakin mendekatkan dirinya ke hadapan Taeyong sampai ujung pistol itu tersadar di dadanya, "Kau tidak berani melakukan itu Yong" ujar Jaehyun dengan penuh kepercayaan diri
"Kau meremehkan ku Jung"
"Tentu tidak Yongie sayang"
Dengan cepat Jaehyun memegang pergelangan tangan Taeyong itu, memutarnya sampai membuat Taeyong menjatuhkan pistol tersebut ke lantai.
"Kau masih kurang kuat dibandingkan dengan diriku Yongiee" ujar Jaehyun yang sudah menghimpit badan Taeyong ke dinding dengan leher sang pria manis itu berada di dalam genggamannya.
Taeyong berusaha dengan sekuat untuk memberontak dari kungkungan tubuh besar Jaehyun karena untuk urusan seperti ini harus diakui kalau Jaehyun memiliki kekuatan yang besar.
"Jangan terus memberontak sayang, jika kau terus seperti ini maka aku tidak segan-segan akan membuatmu tidak berdaya "
"Apa maksudmu brengsek?" Ucap Taeyong dengan marah
Dengan senyum liciknya jaehyun berkata, "Kau tahu maksudku"
"F*ck you Jung Jaehyun"
"Oh you want me to f*ck you?"
Sinting, ini benar-benar tidak benar karena Taeyong benar-benar ingin keluar dari situasi tak berdaya seperti ini. Oleh karena itu harus dengan terpaksa membuat lelaki itu kesakitan sebelum hal yang buruk terjadi.
Sekuat tenaga Taeyong menyikut perut Jaehyun yang membuat pria Jung itu sedikit kehilangan pertahanan dan melepaskan bagian cengkraman di leher Taeyong.
Dengan begitu Taeyong dengan mudah membalikkan badannya dan dengan wajahnya yang memerah karena marah itu dia menendang bagian bawah Jaehyun yang membuat pria itu menjerit kesakitan. Tak lupa juga ia memukul kepala Jaehyun dengan gelas yang ada di sampingnya sampai darah segar mengalir dari kepala Jaehyun.
Akibat dari perbuatan Taeyong itu, Jaehyun pun pingsan karena sakit yang ia rasakan dan juga karena darah yang mengalir dari dahinya itu.
Namun Lee Taeyong tetaplah dirinya, yaitu seseorang yang berhati lembut. Sehingga ia harus dengan sekuat tenaga memindahkan Jaehyun ke kasur walaupun selama mengangkat orang itu keluar kata-kata umpatan karena tubuhnya yang berat. Bahkan ia juga tak lupa mengobati luka serta membersihkan semua bekas darah yang ada pada tubuh Jaehyun.
Barulah setelah semuanya kembali rapi Taeyong memutuskan untuk mandi dan setelahnya ia mengambil tempat di sebelah Jaehyun yang masih pingsan itu; membaringkan tubuhnya yang sudah lelah karena tidak bisa dipungkiri jika umurnya sekarang membuat dirinya semakin lemah.
Pergerakan kecil dari kasur itu membuat Taeyong terganggu dari tidurnya. Perlahan-lahan ia membuka matanya dan ia seketika memundurkan badannya karena terkejut akan wajah Jaehyun yang sedang menatapnya sambil tersenyum manis. Sungguh Jaehyun yang sekarang lebih menakutkan dibandingkan saat dia marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JaeYong Family : Long Slow Distance [END]
Fiksi Penggemar~Sequel from Monochrome~ ⚠️Homo - M-preg - Cheating ⚠️ Tetap divote, comment, sama kalau ada saran dan masukan silahkan ya, walaupun udah end^^ Dari kegelapan tersimpan sebuah harapan akan cahaya yang menampakkan sinarnya. Dengan harapan jika sinar...