He–Yo 🌹💚
Sorry for typo 😸😸
And
Happy reading ☺️☺️
.
.
.
Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah 5 tahun sejak kejadian itu. Kejadian yang paling menimbulkan bekas – atau mungkin trauma yang akan terngiang-ngiang bagi setiap anggota keluarga Jung Jaehyun. Dan selama 5 tahun ini semuanya berusaha bangkit dari dari trauma mereka dengan melanjutkan kehidupannya. Menutup lembaran lama dan fokus pada lembaran baru sebagai keluarga yang utuh. Namun ada satu orang yang sepertinya masih terjebak dalam kenangan traumatis itu yaitu anak kedua keluarga Jung yaitu Jung Jeno.
Jung Jeno, anak kedua dari Jaehyun dan Taeyong itu sedang duduk termenung di tepi Jendela kamarnya dengan tatapan kosong melayang ke halaman belakang rumahnya dengan pemandangan taman yang indah ditemani langit sore yang teduh.
Suasana tersebut membawa membawa Jeno hanyut ke kembali pada kejadian traumatis yang mengubah hidup keluarganya 5 tahun yang lalu. Penggalan demi penggalan dalam peristiwa itu tidak pernah lepas dari ingatan Jeno. Setiap momennya masih sangat jelas karena peristiwa itu membuat dunia Jeno yang sudah berantakan menjadi semakin hancur.
Untuk sementara dia terjebak dalam situasi yang kehilangan harapan dan itulah bagian tersulitnya untuk Jeno – Dia bisa saja menyatakan dirinya sudah baik-baik saja, semuanya sudah teratasi. Tapi jauh dari dalam hati masih ada sesuatu yang janggal.
Jeno memang tidak lagi menyakiti dirinya sendiri, dia sudah bebas semua obat-obatan itu. Dia sudah baik-baik saja. Bahkan hubungan dengan Nakamoto Jaemin juga berjalan dengan baik. Hidupnya sudah berjalan dengan baik dengan orang-orang yang menyayangi dirinya dengan tulus.
Keluarga yang harmonis, kakak dan adiknya yang selalu menjaganya, serta kekasih yang senantiasa bersamanya baik suka maupun duka. Tetapi kenapa hatinya masih terasa kosong? Ah entahlah – Jeno pun tidak tau kenapa.
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu yang ringan terdengar di pintu kamarnya membuat Jeno tersadar dari lamunannya dan mengalihkan pandangan pada pintu berwarna putih itu, "Siapa?" tanyanya dengan suara pelan.
"Ini Hyung" jawab seseorang dibalik pintu itu dengan pelan.
Jeno menghela nafas lega – dirinya merasa keberadaan Mark saat ini tepat disaat hatinya sedang tidak menentu. "Masuklah hyung, pintunya tidak dikunci"
Pintu pun terbuka dan menampilkan sosok Mark Jung yang masuk dengan senyum lebarnya. "Jangan melamun di sore hari tidak baik" ucap Mark sembari berjalan menuju kasur Jeno dan langsung membaringkan dirinya tanpa meminta persetujuan sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
JaeYong Family : Long Slow Distance [END]
Fiksi Penggemar~Sequel from Monochrome~ ⚠️Homo - M-preg - Cheating ⚠️ Tetap divote, comment, sama kalau ada saran dan masukan silahkan ya, walaupun udah end^^ Dari kegelapan tersimpan sebuah harapan akan cahaya yang menampakkan sinarnya. Dengan harapan jika sinar...