After You Go-03

911 100 2
                                    

Hari semakin cerah, Tay membuka hordeng jendela kamarnya, ia juga memandang sebuah foto yang tergantung disudut kamarnya.

Tay menapak kan kakinya menuju kamar mandi, ia mencuci muka nya dan menyikat gigi nya.

Setelah itu Tay memilih untuk turun ke lantai bawah menggunakan Lift, setiba dilantai bawah, ia melihat Jane dan Jan yang sedang menonton acara televisi di ruang tengah, Tay segera duduk disofa sebelah Jane duduk.

"Sudah sarapan?" tanya Tay pada Jane, Jane mengangguk.

"Sudah, abang Luke masak Zupa Soup, abang angetin aja lagi" jawab Jane, Tay mengangguk, kepalanya menoleh kearah dapur yang dapat dilihat dari ruang tengah.

"Nanti malam kita makan di Restaurant aja, mau?" tawar Tay, Jane dan Jan dengan cepat mengangguk.

"Jan, gimana hubungan kalian?" Jan sedikit bingung, mengapa tiba tiba abangnya bertanya tentang hubungan nya dan Sing Harit?

"Hm, baik bang, ada apa?" tanya Jan, Ta segera menggeleng lalu bangkit dari sofa nya.

"Enggak, abang makan dulu ya" tanpa butuh jawaban dari kedua adiknya, Tay segera melangkahkan kakinya kearah dapur dan mengambil sebuah Zupa Soup lalu memasuki nya ke dalam Oven.

Tingg!!

Oven tersebut berbunyi, Tay segera mengeluarkan makanan nya dari dalam Oven, satu tangan nya sigap dengan sebuah kain tebal.

Tay duduk dikursi makan nya, ia segera mengisi asupan untuk perutnya.

Arm berjalan memasuki dapur, ia melihat Tay yang sedang makan di meja makan, Arm duduk dikursi sebelah Tay terduduk.

"Jane bilang, nanti malam mau makan diluar?" tanya Arm, Tay mengangguk.

"Lo ikut aja" ucap Tay, Arm menggeleng.

"Gue mau nemenin teman gue dari Bali, dia lagi ke Jakarta nemenin kakak nya, karena bosen di Hotel terus dia minta anterin ke gue" jawab Arm, Tay tersenyum kecil.

"Teman apa teman" ledeknya tertawa pelan.

Arm menatap Tay diam diam, ia sedikit lega bisa melihat Tay tertawa, walaupun hanya sebuah tawaan kecil.

o0o

Singto melangkahkan kakinya menuju ruangan Krist, nafasnya memburu, ia tidak tau kenapa Krist menjadi semakin histeris.

Singto mengetuk pintu kamar tersebut, berharap mendapat sebuah jawaban dari Krist yang berada didalam kamar tersebut.

"Kit..." panggil Singto, ia masih terus mengetuk pintu kamar tersebut.

"Buka pintu nya atau saya dobrak?" tanya Singto dari arah pintu.

2menit Singto menunggu jawaban dari Krist, bahkan hingga 5menit.

"Oke saya dobrak"

Baru saja Singto menegak kan tubuhnya untuk mendobrak pintu kamar tersebut, Kit langsung membuka pintu kamarnya.

Kit berdiri dihadapan Singto, dengan penampilan yang terbilang buruk.

Singto segera memeluk Kit, ia mencium kening Kit dan mengelus belakang kepala Kit.

"Jangan seperti ini lagi" bisik Singto tepat ditelinga Kit.

Kit masih terdiam, tatapan nya kosong, tangan nya memberi jarak untuk tubuh Singto.

"Sudah makan?" tanya Singto lembut, Kit menggeleng.

Singto meraih tangan Kit dan membawanya ke Ruang makan, Singto mengambil makanan serta lauk untuk Kit, lalu menyuapi nya.

o0o

Hari semakin gelap, kini Tay sedang memanasi mobil nya, ia sudah berjanji akan Dinner diluar bersama kedua adiknya.

Setelah Jane dan Jan selesai berdandan, mereka bertiga segera bersiap untuk mengunjungi Restaurant yang sudah di booking oleh Tay.

Tidak butuh waktu lama, kini Tay dan kedua adiknya sudah sampai di Restaurant tersebut, Tay lebih dulu memasuki Restaurant tersebut, sedangkan Jane memilih untuk menemani Jan yang ingin menemui kekasihnya terlebih dulu.

Jane menunggu disebuah taman Restaurant tersebut, karena Jan sedang menemui kekasihnya di taman itu.

Namun dengan tidak sengaja Jane memperhatikan sosok lelaki yang dapat dibilang mirip dengan New, dengan cepat Jane menghampiri lelaki tersebut.

"Tadi aku melihatnya lagi, Earth"

"Kamu harus bertahan New, bersabar"

"Bagaimana bisa Earth? Aku sudah coba berbagai cara untuk melupakan nya, tapi apa?"

"Kamu pasti bisa New, percaya samaku, kamu pasti bisa melupakan Tay"

"Bagaimana Earth? Beritahu aku bagaimana caranya"

"Buka hati untuk ku"

New terdiam mendengar ucapan Earth, kedua tangan Earth masih memegang bahu New.

Krekk

Sial. Diam diam Jane mengumpat disebuah bilik kamar mandi pria, disana hanya terdapat New dengan seorang Pria yang ia sebut Earth.

Jane menginjak sebuah botol plastik yang berada disudut bilik itu, dengan cepat Jane berlari sebelum New melihatnya.

AFTER YOU GO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang