After You Go-16

364 42 0
                                    

Sore ini untuk pertama kali nya ia menginjak kan kaki keluar dari Mansion Singto. Dengan setelan piyama berwarna hijau muda yang dibaluti hoodie dan masker hitam. Krist memasuki mobil Neen, Neen yang ingin mengendarai mobilnya sedikit cemas. Apakah hal ini akan diketahui oleh Singto? Apakah dirinya akan segera dipecat oleh Singto?.

"Neen, kau sudah mengabari New?" Tanya Krist pada Neen, kepalanya menoleh kesamping kearah Neen yang duduk dikursi pengemudi.

Neen mengangguk pelan, ia membuang nafasnya dengan kasar.

Jane menutup matanya, sesekali menghirup nafasnya, kedua tangan nya ia tekuk didepan dadanya, layaknya seseorang yang sedang memohon pada Tuhan.

"Semoga lancar, yatuhan" Ucap Jane pelan.

Neen melajukan mobilnya. Ia merapihkan masker mulutnya dan memakai kacamata hitam, begitu juga dengan Krist, ia mengutak atik ponselnya.

"Bagaimana kalau Mas Singto, tau?" Krist bertanya, wajahnya sedikit memucat.

"Kalau rencana kita berhasil, Jane janjji akan bujuk abang Tay untuk membujuk kak Singto" Jawab Jane tiba tiba. Neen melirik Jane dari kaca mobil.

"Ya, Jan juga janjji bakal bantu kak Kit" Sambung Janhae.

Krist menarik nafasnya dan membuangnya perlahan "Semoga berhasil, Aku sangat rindu New" Ucap Krist pada dirinya sendiri.

o0o

Sudah 5menit New duduk sendirian didalam Cafe sudut kota. Ia menunggu kehadiran Neen disana. New memainkan jarinya sendiri, ia tidak sabar untuk mengetahui kondisi sahabatnya, yaitu Krist. Sesekali matanya melirik kepenjuru ruangan Cafe tersebut, hanya ada beberapa orang saja disana.

Tinggg!!!

Lonceng pintu Cafe berbunyi, New segera menoleh kearah pintu. Benar saja ada Neen disana, dan Krist.

New menyodorkan senyum indahnya, begitu juga dengan Krist. New merasa sangat rindu dengan New, senyuman Krist yang sudah lama tidak dapat ia lihat pun kini terlihat kembali dengan jelas.

New segera memeluk Krist dengan cepat, Krist juga membalas pelukan New, setelah itu Krist duduk dikursi berhadapan dengan New.

Neen duduk disamping New, mereka bertiga meraskaan suasana awkward selama 2menit.

"New, how are you?" Tanya Krist, ia melirik kearah New.

New menampakkan lagi senyum nya "I'm ok Kit, lo sendiri gimana?" Tanya New, Krist tidak langsung menjawabnya.

"Sendiri aja lo, where is ur girlfriends?" New terdiam, ia menatap New sebentar.

New segera menggeleng.

"Oh Sorry, maybe ur boyfriends?" Sambung Krist lagi, New tertawa kecil.

"Gak ada New, gue masih gak ada pacar. Entah cewek maupun cowok" Jawab New berbohong.

Krist tersenyum kecil "Seriously?" Tanya Krist meyakinkan.

"Lo gak mau kan kejadian dulu keulang lagi buat lo? Lo mau kehilangan orang yang lo sayang buat kedua kali nya, New? C'mon lo fikir fikir lagi" ujar Krist.

"Hahaha, Neen cerita apa aja sama lo?" Tanya New tiba tiba, ia melirik kearah Neen.

"Gue gak ada cerita apapun ke Krist" Tutur Neen dengan suara sedikit meninggi.

"Terus? Lo fikir gue bodoh, Neen? Gak mungkin Krist tau sendiri, kan?"

Neen melempar ponsel yang ia pegang kearah dada New. Kali ini sikap New sudah keterlaluan.

"Jangan lo kira gue yang ngadu semua nya ke Krist ya, New! Kemarin kemarin gue masih ngehargain lo, kali ini lo udah kelewatan!"

"GUE MUAK SAMA DIRI LO YA, MUAK SAMA SEMUA SIKAP LO YANG CHILLDISH, SIKAP LO YANG EGOIS, SIKAP LO YANG BODOH ITU"

"Semoga tuhan ngasih lo kebahagiaan yang melimpah ya, New."

Jane dan Janhae berlari menghampiri New dan Krist, Jane dan Janhae segera memeluk New. Ia merindukan New.

"Jane" Panggil New, ia menoleh kearah Jane yang sedang memeluknya disebelah kiri.

"Harusnya lo bersyukur masih ada yang perduli sama lo, Dua wanita ini perduli sama lo dan sama abang nya. Bersyukur New!! Lo harus Bersyukur!!!" Neen menahan airmata nya agar tidak terjatuh. Dada nya terasa sangat sesak saat ini.

AFTER YOU GO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang