Pagi ini Tay terbangun dari tidurnya karena aroma Coffee yang menyeruak dihidungnya, Tay membuka matanya, ia melihat Namtarn yang sedang meminum secangkir Coffee sembari mengutik Laptopnya.
"Sorry, saya sangat ngantuk tadi malam" Ujar Tay pada Namtarn, Namtarn yang sedang fokus mengutik Laptopnya pun sedikit terkejut mendengar suara Tay.
Namtarn menoleh kearah Tay yang masih terduduk diatas ranjang tidurnya. "It's ok, Tay" Jawab Namtarn.
Tay melirik ke seluruh sudut ruangan nya "Lilly?" Tanya Tay, Namtarn kembali menoleh kearah Tay.
"Cari sarapan" jawab Namtarn, Tay sedikit tertawa kecil mendengar jawaban dari Namtarn.
Tay segera bangun dari ranjang tidurnya, kaki nya melangkah kearah balkon kamar, ia memandangi pemandangan yang sangat indah didepan kamar Hotel nya.
"Want a cup of Coffee? or Tea?" Tawar Namtarn, ia mulai mematikan laptopnya.
Tay menoleh kearah Namtarn, kepalanya menggeleng, menandakan ia tidak mau tawaran dari Namtarn.
Lilly memasuki kamar hotel yang ia tempati bersama Tay dan Namtarn, ia menaruh paperbag yang ia bawa keatas laci dapurnya. Ia mengeluarkan 3 bungkus roti dan One cup milk.
Lilly duduk diatas ranjang tidur Tay, ia meletakkan 2 bungkus roti diatas ranjang tidur Tay.
"For you, and Tay" Ujar Lilly saat Namtarn memperhatikan dirinya.
Tay menghampiri Lilly, ia meraih satu bungkus Roti yang dibawa Lilly, dan melahapnya. Namtarn juga ikut duduk diantara Tay dan Lilly, tepatnya ditengah, ia juga segera meraih satu bungkus roti yang diberi Lilly untuknya.
"Mr.Alland ada contact lo?" Tanya Namtarn pada Lilly, Lilly menggeleng.
"Dia ada contact lo, emang?" Lilly kembali bertanya pada Namtarn, Namtarn mengangguk.
"Tanya apa?" Sahut Tay.
"Ada meeting jam 12, dia suruh lo datang" Ucap Lilly pada Tay.
Alis Tay terangkat sebelah "Just Me?" Namtarn mengangguk.
"Terus lo ikut gue, bantu Mrs.SHerin " Lanjut Namtarn pada Lilly.
o0o
Arm melangkahkan kakinya menuruni anak tangga rumahnya, ia berjalan menuju Ruang tengah untuk menonton acara televisi pagi ini.
"Good morning Tuan Arm, enak sekali tidur anda tadi malam ya?" Sindir Gunsmile pada Arm, Arm duduk disofa sebelah Gunsmile.
"Saking enaknya, Gue sama Gunsmile begadang" Cibir Luke, tangan nya membawa sepiring Cake yang ia buat tadi malam.
"Lah emang lo pada ngapain tadi malem?" Tanya Arm, ia menunjukkan wajah nya tanpa dosa.
"Pake nanya lo?" Kesal Luke.
"Kue siapa yang lo makan, Luke?" Tanya Arm mengalihkan ucapan Luke tadi.
"Gue lah" jawab Luke.
"siapa yang mau antar Jane sama Jan?" Tanya Jane, ia masih menuruni anak tangga, Gunsmile dan Luke menoleh kearah Jane, Jane sedang berjalan menghampiri mereka, dengan cepat Luke menatap Gunsmile dengan wajah yang tidak enak.
"Arm, tuh Arm mau ngantar" Ucap Luke dengan cepat.
Luke menoleh kearah Jane "Kemana?" Tanya Arm pada Jane.
"Jan mau ketemuan sama pacarnya, Jane gak mau jadi nyamuk" Jawab Jane, Arm mengangguk kecil.
"Ok"
"Buruan Bang Arm ganti pakaian" Pinta Jane, Arm dengan cepat berjalan menuju kamarnya dan segera mengganti pakaian nya.
o0o
Sesampainya Arm mengantar Jane dan Jan untuk menemui kekasih Jan diMall, Arm pun ikut masuk kedalam Mall untuk menjadi kekasih purapura untuk Jane.
Jane memeluk tangan Arm, ia tidak masalah dengan perlakuan Jane terhadap dirinya karena ia sudah menganggap Jane dan Jan seperti adiknya sendiri.
Mereka bertiga berjalan menuju sebuah Restaurant, dimana Jan dan kekasihnya berjanjian disana.
Sesampai nya di Restaurant Ichiban, Jan segera mencari keberadaan kekasihnya, benar saja kekasihnya sudah menunggu dimeja nomor 10, yang terletak dioutdoor.
Jan segera menghampiri kekasihnya, diikuti dengan Arm dan Jane dibelakangnya.
"I miss you, Jan" Ucap Sing Harit, kekasih Jan. Ia memeluk Jan.
"Kenalin, ini bang Arm" Ucap Jan memperkenalkan Arm pada Harit.
Harit menyodorkan tangan kanan nya untuk bersalaman dengan Arm "Panggil aja Arm" Ucap Arm membalas jabatan tangan nya dengan Harit.
"Sing Harit, bebas panggil apa aja bang" Ujar Harit.
Arm duduk disebelah Jane, matanya sedikit melirik kearah restaurant ini, tanpa disengaja ia melihat sosok lelaki yang sepertinya ia kenal, lelaki itu pun tak sengaja melihat Arm yang sedang menatapnya juga.
New?
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER YOU GO
Teen FictionHujan turun dengan deras, baru tadi ia mendapatkan kabar jika kedua orang tua nya meninggal karena kecelakaan. Tay Tawan Vihokratana, orang yang akrab dipanggil Tay itu pun melajukan mobilnya secepat kilat. Ia harus datang ke Rumah sakit untuk melih...