"Abang ini siapa nya Jane?" Tanya Harit pada Arm, sedari tadi ia memperhatikan Arm yang terus menatap orang lain.
"He's my boyfie" Jawab Jane, Harit mengangguk paham.
"Mau makan apa?" Tanya Harit pada Jan, Jan meraih buku menu yang Harit pegang. Ia sibuk mencari menu yang cocok untuk dirinya dan Harit.
"Sushi yang chicken katsu 1, Lemonade 2, sama Fish roll 1 ya"
Jane menoleh kearah Arm "Mau makan apa?" Tanya Jane, Arm menggeleng, matanya masih menatap lelaki yang ia temui.
New, ia menemukan New, namun siapa lelaki yang bersamanya?
"Okey" Ujar Jane pelan "Aku blackcurrent tea aja ya 1" Lanjut Jane.
"Baik saya ulangi ya, Ssushi chicken katsu 1, Fish roll 1, Lemonade 2, Blackcurrent tea 1, ditunggu ya pesanan nya"
"Ok" jawab Jane dan Jan bersamaan.
Arm mendekat kearah telinga Jane "Saya menemukan Tuan New" Ujar Arm tepat ditelinga Jane.
Jane seketika terdiam, kepalanya sedikit menunduk. "Dimana?" Tanya Jane beberapa menit kemudian.
"Toleh kearahnya saat aku berdeham, ia berada sudut tempat, sebelah kanan" Jawab Arm, Jane tidak menjawab. Arm kembali memperhatikan New.
"HM" Deheman yang Arm buat pun terdengar ditelinga Jane, dengan cepat ia menoleh kearah yang ditunjuk Arm tadi.
Benar saja Jane melihat New yang sedang memesan makanan bersama lelaki saat itu. Lelaki pilihan New.
"Tolong ikuti kak New, bilang kalau abangku menunggunya" Pinta Jane, Arm mengangguk setuju.
o0o
Jane berdiri dari duduknya, ia menunggu Arm yang sudah ia pinta untuk mengikuti New. Ia terkejut saat melihat Earth terbangun dari duduknya, sepertinya Earth juga akan menghampiri New ke toilet.
Jane menatap tajam mata Earth saat Earth melihat dirinya, tetapi lelaki itu hanya tersenyum licik, seperti sudah tau jika Jane juga berada ditempat ini.
Selagi menunggu Arm, ia semakin terkejut melihat Earth yang menggenggam pergelangan tangan New, ia berjalan tepat dihadapan Jane.
Hati Jane terasa amat sakit, bagaimana bisa Jane yang bukan siapa siapa dari New merasakan sakit hati seperti ini.
Jan ikut terbangun saat melihat dua orang yang lewat tepat dihadapan saudaranya adalah New dan Earth, ia menghampiri Jane yang masih terdiam.
"Mari kita pindah tempat" Ucap Arm, ia meraih tangan Jane dan Jan.
Harit, Jan, Jane dan Arm segera keluar dari restaurant tersebut, ia memilih untuk pindah ke tempat yang menurutnya lebih nyaman dibandingkan tempat sebelumnya.
Mereka berempat pun pindah tempat ke Solaria, Harit segera memesan makanan untuk yang lain nya, hanya menunggu 30 menit an makanan mereka pun datang.
o0o
Dilain tempat pun, kini Tay sedang berjalan keluar dari gedung tempat ia menyelesaikan tugasnya, tangan kanan nya terangkat, matanya melirik pada jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kanan nya.
Tay menghela nafasnya pelan, ia juga menghempas keringat yang berada dikening nya dengan tangan nya.
Tay menghampiri mobilnya yang sedang terparkir, ia memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya menuju suatu tempat.
Hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk Tay sampai ke Mansion Mrs.Sherin. Pintu gerbang mansion tersebut terbuka otomatis saat Mobil yang Tay kenakan berhenti tepat didepan gerbang, dengan cepat ia kembali melajukan mobilnya memasuki Mansion tersebut.
Kedatangan Tay di kediaman Mrs.Sherin sangat disambut oleh para pekerja diMansion Mrs.Sherin.
"Wellcome to Sherin's Mansion, Mr.Tay" Sambut salah satu pekerja, ia menundukkan kepalanya saat Tay berjalan dihadapan nya.
Tay hanya tersenyum kecil, ia fokus berjalan memasuki pintu utama Mansion ini.
Tay merapihkan Jas Hitam yang ia kenakan, mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang diberi pegawai Mansion ini.
Tay mulai memasuki sebuah lorong bernuansa Merah dan Hitam, beberapa foto beruukuran dari kecil hingga besarpun terpajang jelas disana, Tay mulai melihat sebuah pintu berwarna putih yang berada disudut ruangan, Ruangan itu adalah kamar Mrs.Sherin.
Tay membuka pintu berwarna putih itu, Mrs.Sherin dan Namtarn menoleh kearah pintu yang Tay buka dengan bersamaan.
"Grandma?" Ucap Tay, ia menghampiri Mrs.Sherin dengan langkah kaki yang cukup besar, Tangan nya refleks membuka Jas hitam yang ia pakai.
Tay segera memeluk Mrs.Sherin, ia adalah seorang Nenek nya Tay yang sudah menetap di Singapore.
"How are you, Tay?" Tanya Mrs.Sherin, ia menatap wajah Tay, kedua tangan nya juga menangkup wajah Tay. Ia dapat melihat kesedihan dari mata Tay.
"Tay baik, Oma sendiri gimana?" Tay bertanya balik kepada Mrs.Sherin.
Mrs.Sherin menggeleng, ia tak percaya dengan kondisi Tay yang dibilang Baik itu.
"You are strong, Tay. Kamu cucu terbaik Oma, jangan sampai ada orang yang menyakiti kamu, Tay" Ucapnya "Beritahu Oma jika ada yang nyakitin kamu" Lanjutnya lagi, Mrs.Sherin meraih tubuh Tay dan membawanya kembali ke dekapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER YOU GO
Novela JuvenilHujan turun dengan deras, baru tadi ia mendapatkan kabar jika kedua orang tua nya meninggal karena kecelakaan. Tay Tawan Vihokratana, orang yang akrab dipanggil Tay itu pun melajukan mobilnya secepat kilat. Ia harus datang ke Rumah sakit untuk melih...