Sudah hampir 1jam lebih Earth menunggu New pulang dari tempat kerja nya, jam menunjukkan pukul 22.00 malam, seharusnya New sudah pulang pukul 21.00, kemana ia?
Krekkkk
Pintu utama rumah Earth terbuka, menampilkan sosok New disana, wajahnya terlihat sangat lelah malam ini, dan matanya pun terlihat sedikit membengkak, apakah New masih menangisi Tay?
Earth menghampiri New, ia berdiri disebelah New, New menyodorkan senyum tipisnya, tatapan nya beralih pada kamarnya. Ia segera meninggalkan Earth dan berjalan memasuki kamarnya.
"Makan malam sudah?" Tanya Earth, ia segera mengunci pintu utama rumahnya, tangan nya segera mencari keberadaan remote tv.
Earth berjalan memasuki kamar New, ia memperhatikan New yang sedang melepas pakaian nya.
"Gue pesenin Grabfood, mau?" Tanya Earth, New menggeleng, ia segera meraih kaos biru muda dan memakainya.
"Lo gak lapar?"
New refleks menggeleng, kaki nya merangkak menaiki ranjang tidurnya, ia menarik selimut biru muda nya, dan mulai menutup matanya.
Earth menghela nafasnya pelan, ia segera berjalan menuju Dapur. Ia berniat untuk masak Nasi dan menggoreng ayam serta sayur cah kangkung, makanan kesukaan New. Earth sangat tau bahwa New itu lapar, mungkin ia hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menghilangkan lelahnya, dan akan mengisi perutnya pada malam hari.
Setelah selesai memasak makanan kesukaan New, Earth mengambil piring yang berisikan lauk dan nasi, setelah itu ia bawa kedalam kamar New.
Setelah menaruh piring dan air minum diatas nakas kamar New, ia segera menutup pintu kamar. Malam ini Earth ingin sekali tidur bersama dengan New. Dengan perlahan, Earth berjalan merangkak menaiki ranjang tidur New, ia tiduran disebelah New yang mungkin sudah terlelap.
Wajah Earth mendekat kearah wajah New yang tertutup selimut, walaupun tertutup selimut, Earth masih dapat melihat wajah lucu New.
Hanya beberapa menit saja Earth bisa menikmati pemandangan itu, karena New memindahkan posisi tidurnya menjadi membelakangi Earth.
Earth sedikit tersenyum melihat tingkah New yang masih tetap lucu walaupun sedang tertidur, Ia memasukkan kakinya kedalam selimut yang New kenakan. Wajah Earth kembali mendekati kepala New, bibirnya terhenti tepat didepan telinga New.
"Kalau lo lapar, diatas nakas udah gue siapin makanan dan minum" ucap Earth pelan ditelinga New.
Earth segera memposisikan tidurnya disebelah New, walaupun New membelakangi dirinya. Tangan kanan Earth perlahan memegang pinggang New, ia berusaha untuk memeluk New.
Perlahan mata New terbuka, matanya melirik kearah Jam yang menunjukkan pukul 01.00, sebenarnya New tidak tertidur, ia hanya beristirahat untuk menghilangkan rasa lelahnya, sudah berapa kali perutnya berbunyi, namun ia taha, dan sudah berapa jam Earth memeluk dirinya dari belakang?
o0o
Pagi ini Tay terbangun lebih dulu, Matahari belum menampakkan dirinya, namun Tay sudah rapih dengan Jas biru tua yang ia kenakan. Pagi ini ia akan menjalani tugasnya di Singapore, hanya 1minggu ia disana.
Tok...tok...tok
"Kak Tay, udah rapih?" Tanya Jane dari pintu kamar Tay. Tay menyodorkan senyumnya kepada Jane.
Tay menghampiri Jane dan mengelus kepalanya. "Just one week, Ok?" Ujar Tay, Jane mengangguk.
"Saat abang pulang kesini, Jane sama Jan punya kejutan untuk abang" Ucap Jane, Tay mengangguk.
Jane meraih dasi yang tergantung dileher Tay, ia merapihkan dasi tersebut.
"Thank you, Jane"
Jane berjalan meninggalkan kamar Tay, ia melangkahkan kakinya menuju dapur yang berada dilantai 2.
"Jane janji sama kak Tay, saat pulang nanti, Jane akan kasih kejutan untuk abang, yaitu kak New" batin Jane.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER YOU GO
Teen FictionHujan turun dengan deras, baru tadi ia mendapatkan kabar jika kedua orang tua nya meninggal karena kecelakaan. Tay Tawan Vihokratana, orang yang akrab dipanggil Tay itu pun melajukan mobilnya secepat kilat. Ia harus datang ke Rumah sakit untuk melih...