After You Go-07

507 59 7
                                    

Jane terduduk dikursi yang berada diteras rumah lelaki tadi, sebut saja ia Earth, lelaki yang berusaha membantu New untuk menghindari Tay.

Jan masih saja menatap lekat pintu kayu dihadapan nya, harapan nya cukup besar kali ini.

Perlahan Jan berjalan ke samping rumah bernuansa white cream itu, ia menghampiri sebuah jendela besar yang tidak berkaca.

Jan membuka tirai jendela itu, disana terlihat New yang sedang memasuki kamar.

Jan berjalan gelisah menghampiri Jane "Gue, gue , gue ngeliat kak New, buruan sini Jane" ucap Jan sangat gugup, tangan nya bergerak menarik pergelangan tangan Jane.

Jan membawa Jane ke tempat tadi, dimana ia melihat New berada didalam rumah ini.

Jane membawa Jan dari rumah Earth, setelah itu ia meraih ponsel dari saku celana nya, dengan cepat ia menelpon Neen.

Setelah berbincang dengan Neen dari ponsel, Neen setuju untuk membantu Jane dan Jan untuk mempertemukan Tay dan New, mungkin karena permohonan dari Jane dan Jan yang membuat Neen menjadi luluh.

Butuh waktu 1 jam untuk Neen sampai dilokasi yang dikirim oleh Jane, kini Jane dan Jan sedang berada ditaman untuk menenangkan dirinya sembari menunggu Neen datang.

Neen datang setelah menyelesaikan tugasnya merawat Krist tentu saja dari izin Singto juga.

o0o

"Gimana Tay? Udah ada kabar dari Jane?" Tanya Arm, Tay menggeleng, matanya masih menatap kosong tembok putih dihadapan nya.

"Biar gue yang telpon lagi" pinta Gunsmile, Tay menggeleng, kepalanya terputar kearah Gunsmile.

"Biarin aja" jawab Tay singkat padat dan jelas.

Tay terbangun dari posisi duduknya, ia melangkahkan kaki nya menaiki anak tangga rumahnya, sedangkan Gunsmile dan Arm hanya menatap kepergian Tay.

"Gila, temen lo gila tuh" cibir Gunsmile didepan wajah Arm.

"Heh lo dipecat sama Tay, mampus aja lo ya" jawab Arm.

"Mending lo bantu gue nyuci mobil" pinta Gunsmile menarik baju Arm.

Dengan cepat Arm menolak "Gak dulu ye" ucap Arm, ia berlari kecil meninggalkan Gunsmile.

o0o

"Kak" panggil Jan pada New.

Kini mereka berlima sedang saling diam melirik satu sama lain.

"Benar kak New kan?" Tanya Jan pada New, New masih terdiam, matanya melirik Earth, sedangkan Earth hanya terdiam, matanya sedikit menajam seperti ingin marah.

"Jan mohon kak, jangan terus sakitin kak Tay" pinta Jan, tangan kanan nya memegang kedua tangan New yang berada dipangkuan nya.

"Gue bukan New" jawab nya pelan, namun masih dapat didengar oleh Jane dan Jan bahkan Neen pun dapat mendengarnya.

"New" panggil Neen, kepala New menoleh kearah Neen.

"Mau sampai kapan lo kayak gini terus? Nyakitin diri sendiri bahkan sampai nyakitin orang lain, mau sampai kapan lo gak akan berubah?"

"Mau sampai kapan lo terus terusan ngerasa bersalah kayak gini?"

Ujar Neen, manik mata New sedikit berkaca kaca.

"Cukup lo nyakitin gue kemarin kemarin, cukup lo nyakitin Mild kemarin kemarin, sekarang lo lakuin apa yang hati lo mau, apa yang lo suka, tinggalin apa yang lo gak suka, New!!!"

"Earth" panggil New, matanya perlahan melirik Earth yang masih terdiam.

"Lo gak bisa seenaknya aja, New gue yang jagain akhir akhir ini, gue yang nolongin dia, gue yang selalu ada buat dia, jadi lo gakbisa seenaknya ngatur New" kali ini Earth yang berbicara, matanya berubah menjadi semakin Tajam.

"Lo semua kemana disaat New sakit? Disaat New coba buat mengakhiri hidupnya? Gue tanya kalian kemana? Kalian cumu memikirkan keadaan Tay tanpa memikirkan keadaan New."

AFTER YOU GO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang