Day 2

439 52 2
                                    

Setelah 2jam lebih New duduk disofa depan televisi, kini ia berjalan keluar dari rumah Earth, ia melajukan motornya iutnuk ke sebuah kedai Kopi untuk membeli minuman kesukaan nya.

Sesampai di kedai kopi yang New tuju, ia segera memesan minuman kesukaan nya dan menunggu disebuah kursi disudut ruangan yang mengarahkan jendela kejalanan luar. New menolehkan kepalanya kearah jendela tersebut, ia terkejut melihat Jane dan Jan yang sedang masuk kedalam mobil berwarna putih. 

Tunggu.

Mobil putih? Apa itu mobil Tay?

Lalu apakah Tay tadi sempat kesini?

New segera mengambil minuman nya, ia berlari kecil keluar dari kedai kopi tersebut, Jujur. ia sangat merindukan Tay. New menatap kepergian mobil Tay. Ingin sekali New berlari mengejar mobil itu, namun jika ia sudah bertemu Tay, Apa Tay akan memafkaan dirinya? dan apa Tay akan mencintai dirinya kembali seperti dulu?

"New" Panggil seorang wanita dibalik tubuh New. New segera membalikkan tubuhnya, benar saja, pemilik suara itu ialah Neen.

Raut wajah New terlihat panik, matanya fokus kearah sekitarnya.

"Kita perlu bicara" Ujar Neen, ia segera menarik pergelangan tangan New. Tanpa membutuhkan jawaban apapun dari New.

Neen membawa New kedalam mobilnya. salah satu tempat paling aman untuk mereka berdua berbicara.

"New, please" Ucap Neen to the point. "Lo masih tega terus terus an nyakitin orang kayak gini?"

New membuang pandangan matanya dari Neen. "Lihat gue New." pinta Neen.

"Lo kayak gini nyakitin banyak orang, Lo nyakitin Tay, lo nyakitin Earth, bahkan lo nyakitin Jane dan Jan yang jelas jelas dia hanya ingin keadaan Tay membaik"

"Gue gk nyangka sih lo setega ini.." belum sempat Neen melanjutkan kalimatnya, New lebih dulu mendahuluinya.

"DAN TERAKHIR, GUE NYAKITIN MILD, YANG JELAS JELAS DIA SAHABAT GUE, NEEN, CUKUP LO NYAKITIN MILD, GUE GAK MAU DIA KECEWA SAMA GUE" kalimat panjanng itu dilontarkan dari mulut New.

"NEW!!!" Teriak Neen "Itu masalalu, gk usah lo bahas dihubungan lo lagi saat ini. Dan sorry dulu gue ngerebut lo dari Mild, Sorry dulu gue nyakitin lo sama Mild!! Gue minta maaf, New!!!" lanjut Neen lagi, disusudt matanya terlihat jelas cairan bening yang menetes dipipi nya.

"Bahkan gue udah minta maaf sama Mild, gue udah ngakuin kesalahan gue, jadi cukup lo nyalahin gue, lo fikir ini semua terjadi hanya karena ulah gue, New?"

"Lo fikir saat itu gue mau ngancurin persahabatan gue sama Mild? itu semua karena lo, kalo aja lo gak rebut Mild dari gue, kalo aja lo gak hadir ditengah persahabatan gue sama Mild. mungkin ini semua gak akan terjadi."

"Lo gak sadar? Gue cinta sama lo dari SMP, kita satu kelas saat SMK, bahkan Mild tau kalau gue suka sama lo, Seenaknya lo datang diantara gue sama Mild?! Jelas? dsini siapa yang salah? GUE? MILD? ATAU LO?"

Kalimat terpanjang yang pernah New dengar dari mulut Neen, bahkan saat dirinya berpacaran dengan Neen ia tidak pernah mendengar kalimat sepanjang itu keluar dari mulutnya. New membuang nafasnya pelan, kepalanya menoleh kearah Neen yang sudah menangis disebelahnya, dengan perlahan New membuka pintu mobil dan keluar dari mobil Neen.

New segera melajukam motornya menuju rumah Earth.


Sesampainya New dirumah Earth, ia terkejut karena Earth sudah berada dirumah, pintu utamanya terbuka sangat lebar, New merasa panik dan segera berlari memasuki rumah Earth.

New terkejut saat Earth berlari menuju dirinya dan segera memeluknya, rumahnya sudah berantakan, apa ini semua ulah Earth?

New dapat melihat jelas mata Earth yang menangis "Lo kenapa?" Tanya New, ia melepaskan pelukan Earth, kedua tangan nya menangkup wajah Earth.

New masih menatap wajah Earth "Gue kira lo pergi ninggalin gue" jawab Earth pelan, New terdiam sejenak.

"Lo butuh waktu seminggu buat bikin gue cinta sama lo, dan gue setuju, lantas kenapa gue harus ninggalin lo sebelum 1 minggu?"

AFTER YOU GO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang