Kisah ini berawal ketika Kerajaan Abraham yang memimpin kedaulatan wilayah bagian timur membuat pengumuman gempar secara tiba-tiba. Inti dari pengumuman tersebut adalah titah pelaksanaan sayembara untuk mencari pendamping kesembilan pangeran Abraham...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke, mari lupakan soal momen absurd yang tadi sempat dialami oleh putri bungsu Duke Eiros itu. Tanpa yang lain ketahui termasuk Yolanda yang sempat berdansa dengan Pangeran Ellard, disaat yang bersamaan teman mereka yang memiliki ciri khas mata monoloid juga memiliki momen iconic yang menyapa gadis itu pada saat sesi dansa tukar pasangan dilakukan.
Dimenit-menit berujung dansa berakhir, tidak tau apakah ini disebut keberuntungan atau kesialan. Bahkan dalam pikiran Sophia pun tidak pernah hinggap bahwasanya~dia akan mendapat kesempatan berdansa dengan Pangeran Devian. Ya, Devian. Pangeran yang terkenal akan kenarsisan tingkat tinggi dan juga mungkin 'bakat' dalam melumpuhkan hati para wanita.
Entah mengapa bisa dia yang terpilih, Sophia juga masih belum mencerna kenyataan yang didapatnya saat ini.
Pada saat lagu akan selesai, Sophia sebenarnya sudah menyusun lamat-lamat aksinya dengan matang setelah adegan dansanya selesai. Namun, naasnya mungkin cupid cinta sedang menargetkan sesuatu untuk Sophia sehingga tidak mengizinkannya untuk membuang kesempatan yang didapatkan dengan percuma. Terkadang memang rencana yang disusun kalanya tidak akan berjalan mulus, seperti perkataan kebanyakan orang, Tuhan punya rencana lain yang jauh lebih baik dari yang direncanakan orang itu sendiri.
Sophia Aneh, disaat semua gadis ingin berpasangan dengan pangeran Devian, maka sebaliknya gadis itu yang tidak mau sama sekali untuk berurusan dengan pangeran ke-dua Abraham tersebut.
Soalnya, ia sedikit tau kabar burung tentang lelaki tampan dihadapannya.
Genit.
Musik berakhir dan setelahnya lampu memang mati. Disaat itulah Sophia akan kabur tanpa ingin berbasa-basi dahulu dengan orang dihadapannya. Terdengar kurang ajar memang.
Sialnya, tanpa sopan santun helai rambut Sophia tersangkut pada kancing seragam milik Pangeran Devian. Mengakibatkan ia harus tetap berdiri disana dan sesegera mungkin melepaskan kaitan mereka sebelum orang lain melihat. Jika tidak, gosip-gosip nyeleneh akan menghampiri gendang telinga gadis itu dan pria didepannya.
Sialan!
Sophia merutuk kecerobohannya dalam hati. Dalam keadaan gelap gulita ia dengan gemetaran mencoba melepas rambutnya walaupun tanpa disengaja dengan tidak sopan menarik-narik kancing baju pangeran Devian. Sedangkan, yang mendapat perlakuan tersebut hanya terdiam saja. Bukan pasrah ataupun tidak terima, karena sebenarnya ia pun suka. Hehe~
"Ya ampun, kenapa antingnya tidak kunjung terlepas sih?!" gumam Sophia pelan namun masih bisa ditangkap oleh Devian.
"Sini biar aku coba," Pasrah, gadis itu hanya berdehem dan menarik tangannya dari baju pangeran.
