20 : Second Coach

718 130 26
                                    

Note : informasi seputar olahraga panahan tidak boleh ditelan mentah-mentah tanpa search terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : informasi seputar olahraga panahan tidak boleh ditelan mentah-mentah tanpa search terlebih dahulu. Apabila terdapat kesalahan, Author menerima kritik dan saran yang bisa disampaikan lewat fasilitas kolom komentar. Kedua pihak masih sama-sama belajar. Terimakasih.
-Happy Reading🌷-

Seiring berjalannya latihan pada hari kedua. Kemampuan mereka rata-rata tetap konstan sebagaimana hasil latihan di hari pertama. Rosaline hampir saja menyerah sebelum mendengar kabar bahwa Cecillia dan Airine bersedia membantu mereka bertujuh dalam bimbingan privat diluar dari durasi pelatihan bersama Tuan Moti.

Theresia terus saja merengut sampai detik ini juga sebab tak kunjung melihat batang hidung kakak kesayangannya. Entah dimana keberadaan pria itu, kebetulan saja dikala ia butuh bantuan malah Alvin sendiri lah yang tiba-tiba menghilang dari radarnya.

Di sisi yang berbeda, benar adanya bahwa kemampuan memanah Cecillia dan Airine semakin meningkat diatas mereka. Bisa di prediksi oleh para peserta bila mana ada kemungkinan jika keduanya dapat menjadi lawan terberat dalam perlombaan. Bahkan, antara Cecillia dan Airine, bisa jadi saling bersaing untuk merebutkan posisi pertama.

Sore ini, setelah didiskusikan bersama. Cecillia mengambil peran untuk mengajar Rosaline, Theresia, dan Jolanka. Sedangkan Airine dipercayakan untuk membimbing Yolanda, Jean, Sophia dan Wendy.

Untuk Wendy sendiri, sebenarnya tidak perlu di khawatirkan. Gadis itu juga termasuk dalam peserta yang kemampuannya patut di acungi jempol. Namun, tetap saja. Semuanya masih harus banyak-banyak berlatih. Tak terkecuali seorangpun.

👑👑👑

"Pertama-tama ayo kalian baris berbanjar dulu. Kita langsung mulai menembakkan anak panahnya. Dari situlah aku akan melihat bagian mana yang sepertinya harus kalian pelajari dan perbaiki lagi." instruksi Airine,

Ketiga Lady tanpa berlama-lama langsung cepat bergerak mengikuti titah 'sang asisten Pak Moti'.

"Ok, stance (sikap berdiri)!" ujar Airine menggelegar,

"Nocking the arrow (Memasang anak panah)! Kalian perlu hati-hati, karena apabila terlalu longgar, nock-nya bisa merosot dan terlepas dari string

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nocking the arrow (Memasang anak panah)! Kalian perlu hati-hati, karena apabila terlalu longgar, nock-nya bisa merosot dan terlepas dari string."

Crowns For Nine PrincessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang