14 : Because Jennifer

822 102 18
                                    

-Happy Reading🌷-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Happy Reading🌷-

Pengumuman yang telah tercantum dalam bukti hitam putih akan menjadi instruksi para Lady untuk mengikuti kompetensi kedua dengan bijak.

"Diberitahukan dengan hormat, demi menindaklanjuti proses berjalannya seleksi sayembara pada babak kedua dengan baik, maka terdapat beberapa poin penting terkait aturan lomba hias busana yang wajib dipatuhi oleh seluruh peserta sayembara. Berikut diantaranya :

1. Kompetensi akan berlangsung pada tanggal 10 Mei 1989 pukul 15.00 pm hingga 15 Mei 1989 pukul 15.00 pm.

2. Lady tidak diperkenankan mengambil/memasok/membeli/memesan/mengangkut sumber daya berupa bahan dan alat dari luar istana (produsen maupun distributor yang beredar di pasaran).

2. Lady tidak diperkenankan melakukan bimbingan baik berupa arahan maupun pengawasan, langsung maupun tidak langsung, dari orang yang ahli di bidang fashion (desainer).

3. Lady tidak diperkenankan memasuki private room peserta lain untuk alasan apapun baik disengaja maupun tidak disengaja.

4. Lady diperbolehkan mengambil inspirasi tanpa adanya unsur plagiasi.

5. Keterlambatan saat pengumpulan gaun tidak akan menjadi urusan dan pertanggungjawaban pihak istana. Peserta akan dikenakan sanksi berupa penurunan skor oleh juri sebesar 50 poin.

6. Pada pengumuman eliminasi kedua, peserta yang dinyatakan lulus pada babak ketiga hanya sebanyak 30 orang dari total 50 peserta. Selain dinyatakan bergabung untuk kompetisi berikutnya, Lady yang berhasil meraih peringkat 1 perlombaan hias busana akan diberikan dua benefit spesial dari Permaisuri Isabella dan Selir Zabrina.

Demikian surat ini dibuat dan diberlakukan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya, kami ucapkan Terima kasih."

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Langkah kaki seorang laki-laki kian menghentaki lantai marmer berwarna coklat yang diukir sedemikian rupa benuanss gaya klasik eropa. Hingga sampainya ia pada tempat yang menjadi tujuannya melangkah, menarik napas gusar melihat nasib malang benda kepemilikannya.

Crowns For Nine PrincessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang