1 April 2003.Awalnya, Jane berniat untuk kembali ke tempat parkir yang kebetulan dekat dengan taman belakang sekolah karena ponselnya yang tertinggal.
Hawanya sudah tidak enak, ia tau kalau dirinya sedang diikuti oleh seseorang di belakangnya. Dan benar saja, belum membuka pintu mobil, Naeun berhasil menarik dirinya sampai ke taman belakang.
Hari dimana saat Jane terbunuh oleh Naeun di taman sekolah. Jane ingat sekali bagaimana dirinya ditusuk berkali-kali di bagian perutnya, Jane juga ingat apa yang dilakukan oleh Naeun setelah menusuknya dengan pisau dapur.
"Kalau gak mau kayak begini, gak seharusnya lo ikut campur urusan gue, bajingan."
"Selamat pergi ke neraka, Jane."
Ternyata pembunuhan ini sudah direncakan matang-matang olehnya. Sial, licik sekali. Sampai pisau gembel yang ia tusuk ke perut Jane dibawa lagi oleh si pemilik.
Beruntung lukanya tidak begitu dalam karena perutnya dipenuhi oleh plastik yang berisi darah palsu.
Terlihat bodoh, namun Naeun lebih bodoh sampai tidak menyadari bahwa yang ia tusuk kebanyakan sebuah plastik.
Ya, selain Naeun yang sudah merencanakan pembunuhan, ternyata Jane juga merencanakan untuk melindungi dirinya.
Kalau kalian mengira banyak darah yang keluar dari perut Jane, salah besar. Perutnya tetap luka, namun tidak begitu dalam dan tidak terlalu mengeluarkan banyak darah. Yang banyak itu, hanya sebuah darah palsu yang ada di balik dressnya.
Katakan lah Jane hebat, tau sekali apa yang akan terjadi pada dirinya setelah meledek Naeun kalau ia akan membongkar rahasia pembunuhan kakek Jeffery.
Padahal, sejahat apapun dirinya, ia masih memberi waktu agar Naeun menyerahkan diri ke kantor polisi.
Cuma, karena sifatnya yang begitu egois, tidak ingin masa depannya hancur, ia rela membunuh seseorang untuk kedua kalinya.
Suara yang terakhir ia dengar sebelum pingsan, yaitu langkah kaki seseorang yang sedang bersantai di taman sekolah ; Jacob.
Lalu, bagaimana Jane bisa hidup?
Karena luka tusuk yang tidak terlalu dalam, dokter bisa menanganinya dengan mudah. Namun sejauh ini, Tuhan lah yang masih memberi kesempatan untuk hidup.
Ketika Jane sadar dan kebetulan melihat dokter yang berada di sampingnya, ia meminta bekerja sama dengan Ayah Rose yang menangani kasus Jane.
"Ayah Rose, kalau mereka nanyain gimana keadaan saya ... boleh bilang aja kalau Jane udah meninggal?" Jane menulis sebuah kata-kata pada kertas yang disediakan disampingnya.
Awalnya Ayah Rose sangat keberatan, namun karena Jane terus memohon, membuat ia mau membantunya. Bahkan ia merahasiakan pada anaknya sekaligus, Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
highclass ; next drama― taennie
Fanfiction❝welcome back to the highclass.❞ selamat bergabung kembali dengan para young dad & mom di drama kehidupan selanjutnya, yang belum berakhir. [harsh word] 5 in #taennie - 090821 4 in #jake - 220622 start : 10 april 2021 end : 9 july 2021