so, whose side should Jay be on?

2K 345 85
                                        

"Bukan mantan, sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan mantan, sih. Pernah deket doang, dia ngebantu aku banyak hal. Kita sekelas, bisa dibilang satu geng juga. Gak nyangka aja, kalau dia beneran punya perasaan sama aku."

"Tapi kamu, gimana?"

"Dari awal aku cuma anggep Jimin sebagai sahabat, gak lebih. Padahal disana dia termasuk banyak yang suka walaupun badannya pendek, tapi kenapa aku malah milih buat nikah sama kamu, ya?"

"Jangan bilang kamu sama dia ngerencanain hal yang aku gak tau lagi,"

"Gausah negatif thinking, dong. Bahkan aku jarang banget ngirim pesan ke dia setelah nikah sama kamu. Kalau kamu kira aku kelamaan di London karena selingkuh sama dia, salah besar. Disana aku bener-bener kerja, gak lebih dari itu."

"Jimin orang asli Korea, disana dia cuma mau menuntut ilmunya. Jadi gak ada yang ngelarang kan, kalau dia balik ke negaranya sendiri?"

"Terus, kenapa pas balik kesini malah mutusin buat tinggal di Nava Palace? Memangnya dia gak punya rumah?"

"Ya mana aku tau, emangnya aku istri kedua dia?"

"Mana anaknya sekolah di tempat aku lagi. Tau kalau itu anak dari orang yang pernah deket sama kamu mah, gak bakal aku terima."

"Oh ya? Anaknya termasuk murid pinter juga, loh. Jimin pernah cerita waktu itu,"

"Gak mikirin perasaan istrinya sendiri, ya, kalau sering cerita sama istri orang?"

"Istrinya meninggal waktu anaknya umur 10 tahun, Thom. Namanya Seulgi, aku kenal juga sama dia, mereka berdua sama-sama baik. Kadang suka iri sama hubungan keluarganya, Seulgi termasuk orang tua yang berhasil ngedidik anaknya."

"Oalah meninggal? Makin ada peluang besar namanya buat ngedeketin kamu,"

"Gak perlu iri, kamu udah berusaha sejauh ini juga termasuk berhasil ngedidik si kembar. Masalahnya cuma satu, tinggal nunggu Jay buat nerima keberadaan kamu disini. Lama-lama dia terbiasa, kok."

Jay mendengar semua obrolan kedua orang tuanya kemarin sore. Ia tau bahwa ada keluarga baru yang menghuni di apartemen serta masuk ke dalam sekolah elit miliknya.

Persetan dengan Bunda yang berkata bahwa keluarga Aldari adalah orang terbaik yang selalu  membantunya ketika di Inggris. Seorang pengganggu tetap saja Jay sebut sebagai pengganggu, berusaha merusak hubungan kedua orang tuanya yang sedang damai tanpa masalah.

"Aldari ..."

Jay selalu mengingatnya nama keluarga Aldari, seolah namanya sudah tersimpan baik di dalam otaknya, kedatangan keluarga itu membuat ia overthinking saat malam.

Pukul tujuh pagi ini ia sudah berada di dalam kelas bersama teman-temannya, tentu saja. Jay opmenceritakan seluruh berita panas dalam keluarganya yang bahkan kembarannya sendiri, Jake, tidak tau.

highclass ; next drama― taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang