j & j

2K 352 73
                                        

Jay mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam rumah. Setelah merencanakan misinya bersama Jake, beberapa menit yang lalu ia menyuruh supir pribadinya untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan. Dan kini Jay berada di basement membawa barang yang sudah siap di tangannya.

Ia menuju lantai 98, berdiri di depan unit milik keluarga Evans dengan tangan yang sudah menggenggam plastik berisi lima telur, ember kecil berisi air yang dicampur dengan cat air, lalu pilok berwarna hitam dan merah yang berada di sakunya.

Jangan lupakan Jay seragam yang masih ia pakai sudah terlihat acak-acakan. Terlihat tampan, namun seram juga melihat tatapan tajamnya.

Jay mulai melaksanakan aksinya, berawal melempar seluruh telur ke pintu rumah keluarga Jevais, menyiram air tersebut hingga membasahi lantai penthouse mewahnya, dilanjut mencoret-coret dinding mahal bertuliskan Seorang jalang tidak pantas hidup disini dan Rasanya tidak pantas melihat Thom berduaan bersama perempuan murahan seperti Jisoo.

"Jay lo apa-apaan, sih!"

"Rencana apa lagi yang mau lo lakuin sampai ngotorin rumah gue?!" Jevais yang ingin masuk ke dalam rumah langsung meninggikan suara ketika melihat saudaranya mencoret-coret dinding rumahnya

Ia menarik tangan kanan Jay yang berusaha mencoret-coret rumahnya lagi. Kemudian Jay membuang piloknya asal, menatap Jevais yang berada  di samping kanannya.

"Rumah lo, rumah gue juga, omong-omong. Gue bisa ngeluarin lo dari apartemen ini dengan sesuka hati."

Jevais berdecak, "Lo kenapa tiba-tiba benci sama gue, deh? Emangnya ada salah?"

"Seharusnya tanya ke Ibu lo sendiri, kenapa bisa selingkuh sama Ayah gue,"

"Oh, atau jangan-jangan Jisoo dendam, kalau suaminya pernah punya perasaan sama Bunda Jane?" pertanyaannya membuat Jevais tertohok, kenapa dia bisa tau rahasia keluarganya?

Sedangkan Jay, melihat reaksi yang ditunjukkan terlihat jelas pada wajahnya, ia mengangguk ngerti. Sepertinya Jevais sudah tau rahasia kelam yang keluarganya miliki.

"Gue gak peduli sama perasaan Ayah lo. Tapi kalau untuk sekarang ... gue rasa Ibu kesayangan lo alias Jisoo, gak beda jauh dari seorang pelacur yang berusaha ngerusak hubungan keluarga harmonis."

"Bukannya seorang Jay Vabian benci banget sama Bunda sendiri?"

"Mwo?" Jay memicingkan matanya

Jevais menghela napas. Lantas, ia berkata "Pas tau kalau Ayah lo selingkuh sama Jisoo, lo baru bertingkah seolah gak mau ngeliat Bunda Jane sakit hati. Dari kemarin kemana aja?"

Kalau boleh memilih, rasanya ia lebih ingin dilahirkan oleh keluarga Yusnandar atau keluarga Vabian. Jevais ingin sekali menghajar habis-habisan saudaranya, Jay yang benci dengan Ibunya.

Jane Bagaskara? Oh ayolah, disaat ia memiliki orang tua yang menikah tanpa perasaan karena teman-temannya sudah menikah, bisa-bisanya Jay menyia-nyiakan kehadiran sosok Ibu yang masih perhatian dengan anaknya.

highclass ; next drama― taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang