highclass ; next drama― taennie

the mysterious girl

Jisoo langsung mengikuti kemana arah mereka bertiga pergi, jalan diam-diam di belakangnya. Ia yakin bahwa perempuan itu adalah Jane karena postur tubuh yang sama persis dengannya. Stylenya pun juga mirip sekali.

Sialan, berani-beraninya Theo jalan bersama dua manusia yang Jisoo sangat benci. Dibiarkan malah makin jadi. Tingkah Jane benar-benar membuat Jisoo muak, gayanya tidak pernah berubah sejak duduk di bangku SMA.

Berpura-pura seolah telah mati, membuat kembarannya serta Thom menyesali perbuatannya. Dan kini, sudah sadar dari koma tapi penghuni Nava Palace belum tau sama sekali kecuali suaminya. Eh⎯ atau memang sebenarnya dia tidak tertabrak? Jane dan Jake cocok sekali, sama-sama raja dan ratu drama.

Namun pandangannya teralihkan ketika Rose yang baru saja datang langsung menghalangi di depan wajahnya. Karena Rose, ia jadi kehilangan jejak untuk mengikuti kemana suaminya pegi.

"Ngapain sih?! Minggir, gak?!"

"Sibuk banget, kayaknya. Biasanya selalu pergi jalan-jalan sama suami kesayangan lo itu," sindir Rose

"Minggir, anjing. Lo ganggu, tau gak?"

"Apa maksud lo ngejelekin gue sama Jane, hah?!" Rose hanya membuang napas kasar melihat musuh bebuyutannya bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa

"Lo pikir gue gak denger apa yang diomongin sama lo waktu di depan rumah Jane tadi?"

"Jane, Jane. Secantik apa, sih sampai suami gue masih punya perasaan sama lo? Gak ada bedanya sama Rose, sama-sama murahan." Rose mengikuti apa yang Jisoo katakan, dengan gaya yang sama

"Bukannya lo yang murahan, ya?"

"Kayaknya seru kalau masuk berita, hakim terkenal di Seoul, Jisoo Jolicia. Ternyata sering menjadi perusak hubungan temen-temennya,"

Ia mendorong dahi Jisoo yang tingginya sedikit lebih pendek darinya, "Ngaca. Disini, lo yang murahan, anjing. Setelah suami gue, lo berusaha deketin Thom buat bales dendam Jane?"

"Memangnya bisa? Lagian, Thom mana mau nikah sama hakim centil kayak lo? Gue rasa si kembar juga gak akan setuju kalau Papanya nikah sama jalang murahan di Nava Palace."

Emosi? Tentu saja. Tanpa basa-basi Jisoo menjambak rambut Rose, keributan mereka di lantai dasar membuat para beberapa penghuni yang tak sengaja lewat menyaksikan keributannya. Akhirnya keduanya terpisah setelah beberapa satpam datang.

"Gak usah pura-pura, topeng lo udah gak berguna lagi buat saat ini, bajingan."

Jisoo tak menggubris Rose, ia lebih memutuskan untuk pergi dari sana dengan rambut mekar seperti singa. Mengendarai mobil dengan kecepatan penuh untuk menuju ke rumah sakit milik teman yang baru saja bertengkar dengannya.

Langkahnya tergesa-gesa, memencet tombol lift dengan penuh emsoi. Ia harus memastikan bahwa apa yang dilihat tadi benar, agar bisa memberi tau Thom kalau istrinya punya rencana busuk lagi.