they all lie

1.8K 321 95
                                        

Awalnya ketika sampai di lantai 97 Theo berniat untuk menghampiri Jeffery, tapi langkah kakinya berhenti ketika seseorang datang menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya ketika sampai di lantai 97 Theo berniat untuk menghampiri Jeffery, tapi langkah kakinya berhenti ketika seseorang datang menghampirinya.

Jisoo, sang istri. Eh ralat⎯  mantan istri, maksudnya.

Dia berhadapan dengan Jisoo yang wajahnya terlihat pucat pasi, seperti belum makan seharian. Theo menaikkan alisnya seolah bertanya ada apa? ia terlalu malas untuk membuka suara

"Theo, apa kita gak bisa balik aja?"

"Kalaupun kamu udah gak ada perasaan apapun ke aku, gak masalah. Yang penting kita balikan,"

"Kamu ... gak kasian sama Jevais? Aku takut dia diganggu sama anak-anak sini terutama Jay." tutur Jisoo dengan tangan menggenggam jari Theo

Theo berdecak sebal, ia menghempaskan tangan Jisoo agar menjauh dari jari-jarinya. Padahal hari ini ia benar-benar ingin mendinginkan otaknya setelah melewati beberapa masalah dalam keluarganya. Tapi kehadiran mantanya ini malah membuat mood dia turun seketika.

"Masih berani ya kamu nginjek penthouse ini? Kalau Jane tau, kamu bisa dipermaluin sama orang-orang disini, tau gak?!"

"Kamu udah terlalu nyimpen banyak rahasia sama aku, dan aku udah terlalu sabar ngehadepin sikap kamu yang kurang ajar sama suami sendiri,"

"Aku ini suami kamu, dan seharusnya istri itu harus ngehormatin suaminya, bukan malah selingkuh sama cowok lain!"

"Si Seokjin itu gak mau nerima kamu jadi istrinya lagi? Jelas gak mau nerima lah, anaknya aja ditelantarin di panti asuhan."

"Mungkin kalau aku mati, Jevais bakal diperlakuin yang sama kayak Jungwon."

"Kenapa ngajak balikan? Udah mulai cinta sama aku? Eh, mana pernah seorang Jisoo Jolicia cinta sama Theo Evans?"

"Cinta! Aku cinta sama kamu, itu sebabnya aku minta balikan."

"Maafin aku. Kita bisa lupain ini semua dan ngulang dari awal lagi, kan?"

Theo berdecih, alay sekali. Mau diberi kata-kata yang berlebihan seperti itu, pun, dia tidak akan mempan. Memangnya Theo anak muda yang haus akan gombalan?

"Baru nyesel sekarang?"

"Padahal aku punya perasaan sama Jane itu jauh sebelum dia nikah sama Thomas, tapi kenapa kamu benci sama Jane baru-baru ini?"

"Kamu gak akan tau alesan ini, karena hidup mu aja kebanyakan gangguin suami orang."

"Kesel karena Jevais nilainya selalu gak sebanding sama anak Vabian?"

"Jis, semua anak punya kemampuannya masing-masing. Jevais memang gak sepinter Jake, tapi bukan berarti kamu maksain dia demi muasin keinginan kamu."

"Dan satu hal yang harus kamu tau. Walaupun kita nikah tanpa ada perasaan, aku dari awal selalu berusaha buat cinta sama kamu."

"Kamu ini sebenernya manusia atau setan, sih?"

highclass ; next drama― taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang