fierce competition

1.6K 351 107
                                    

Jane melangkahkan kaki bersama Jake, anak kesayangan melewati koridor di lantai 99

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane melangkahkan kaki bersama Jake, anak kesayangan melewati koridor di lantai 99. Keduanya saling tersenyum. Ah, rindu rasanya seminggu tidak berada di rumah. Mereka dihadiahkan Thom yang sedang menonton televisi besar di ruang tamu ketika mulai masuk rumah.

"Loh, udah pulang?" Thom kaget, lalu menghampiri keduanya yang masih berdiri

"Kamu udah sadar kenapa gak bilang aku, sih?!" jangankan Jane, bahkan beberapa maid rumah yang disuruh untuk menjaga dua keluarganya saja tidak menelepon Thom kalau mereka sudah siuman

Jane menatap datar suaminya. Lantas, ia menjawab "Oh, masih peduli? Urus aja sana calon istri baru kamu."

"Jay, ayo cepet turun." Jane mengalihkan pandangan ke atas tangga melihat anak pertamanya

Dengan langkah yang terburu-buru ia turun, menghampirinya kemudian memeluk sang Bunda. Mungkin ini yang disebut penyesalan, Jay tidak mau dan tidak ingin perempuan yang melahirkannya meninggalkan begitu saja. Untuk saat ini dan selamanya, Jay tidak akan menyia-nyiakan kehadiran Bunda.

"Papa macem apa kamu ngebiarin pola makan anaknya gak teratur selama aku koma?" Thomas gelagapan, gimana dia bisa tau? Padahal baru siuman

Sebenarnya bukan salah Thom sih, jarang makan adalah kemauan Jay ketika Bunda koma selama seminggu. Tapi yang namanya Ibu, tetap saja membela anaknya dibanding suaminya sendiri.

"Aku selalu nyuruh Jay buat makan loh, Jane. Dia aja yang males, bahkan nolak buat diajak makan bareng sama aku," Thomas juga sebenarnya bingung. Sebelum Jane menetap di Korea, anak pertamanya suka sekali makan dengannya. Tapi sekarang? Semenjak Jane masuk rumah sakit, Jay malah membencinya begitu saja

Sejak kapan Jay berada di pihak Bunda?

Oh lupa, sejak Thom keciduk selingkuh rupanya.

"Oi, Jake!" teriakan Sunghoon yang baru saja masuk ke rumah Vabian berhasil mengalihkan atensi mereka berempat

Thom memutar bola matanya malas, musuhnya ini suka sekali merusak suasana. "Kamu bisa salam dulu gak sih, Sunghoon?"

"Sifat aku kan ada yang ngikutin om juga, jadi salah siapa?"

Lalu netranya kembali menatap Jake, "Udah bangkit dari kubur, lo?"

"Ah gila, kangen banget gak sih, Jay kita sama dia?" Jake mengernyitkan dahi dengan bibir yang sedikit terbuka. Saudaranya satu ini mirip sekali dengan Jacob, sama-sama suka berdrama

"Apaan sih, jijik, jauh-jauh lo."

"Udah yuk, jangan lama-lama disini." Jane menggiring ketiga anak tersebut seperti anak ayam menuju ke luar rumah

"Mau kemana?" Thom menahan lengan kanan Jane

"Nganterin anak-anak nonton. Daripada disini, males ketemu kamu." ia tersenyum sinis pada sang suami, lalu meninggalkannya yang masih kebingungan.

highclass ; next drama― taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang