Hpyrdng:)
..
____________________________________☆Hari ini para cowo lagi ngumpul di rumahnya Jeffri, biasa buat main game doang. Kata Jeka 'rumah Jeffri aja lah, mumpung sepi. Sabi lah kesana'
Jeffri udah tau sih, tujuan Jeka buat ngumpul dirumahnya itu cuman mau ngawasin Una aja dia mah..
Sama hal nya kaya Cowo, para cewe juga ngumpul sendiri. Bedanya mereka ngumpul di bascame mereka sendiri. Para cowo belum tau.. hustt..
Bascame para cewe itu di ruang bawah tanahnya rumah Mina, iya Rumah Mina ada ruang bawah tanah. Tadinya sih buat gudang gitu, nyimpen barang- barang yg udah ga kepake lagi.
Rosa yg tau ada ruang kosong, dia seneng banget. Dia usul tuh buat gudang nya dijadiin bascame mereka, para cewe.
Yg ngedekor ruangnya itu Lisa, dia suka banget hias-hias ruangan.
Sekarang para Cewe lagi duduk duduk sambil ngerumpi.. mereka duduknya lesehan, gada sofa soalnya. Ada si.. kursi goyang punya nya neneknya Mina.. tapi mereka gada yg berani duduk di kursi itu, serem lah njirt
"Wehh, Yun lo bawa apa aja?" Ucap Jihan sambil nyemil citos punya nya Rosa.
"Hm, bentar. Tas gue mana?" Yuna mencari tasnya, Lisa yg ada disebelahnya langsung menunjuk ke kursi goyang yg ada di belakangnya Mina, bikin semua nya pada diem.
Yuna langsung mendelik liat itu, 'aduh mampus gue, kenapa pake lupa segala lo Yun.. ih tolol bat lo' batin Yuna mengumpati dirinya sambil mukul dahinya pelan.
Mina yg melihat itu hanya menggeleng kan kepalanya saja, dia ambil tas Yuna yg di kursi itu, lalu dia kasih ke Yuna.
"Gapapa kali, orang itu cuman kursi biasa kok. Aku juga sering duduk disitu" ucap Mina sambil tersenyum menyakinkan temen temennya buat gatakut.
"Ta- tapi min, serem itu. Apalagi itu kursi goyang gitu" ucap Yuna
Lisa mengangguk setuju dengan kata Yuna, "iya min, gue liat di internet kalo Kursi goyang itu serem. Apalagi ini udah gada penghuninya" imbuhnya. Yg dimaksud penghuni itu neneknya Mina, neneknya mina itu udah meninggal.
"Itu hanya mitos Lis, udah yuk lanjut main. Yun, kamu bawa apa?" Yuna masih diem, dia ga berani nyentuh tasnya. Udah parno duluan dia.
Mina yg melihat itu menghela nafas sebentar, "udah Yun, gada apa-apa kok." Ucap Mina menyakinkan Yuna
Una yg udah ga tahan sama kondisi ini, dia ambil tas nya Yuna.
"Sini biar nyong aja. Misi ya Yun, tasnya gue buka" Yuna mengangguk mengizin kan Una buat buka tasnya.
Una membuka tasnya Yuna, dan mengeluarkan mainan-mainan yg Yuna bawa.
Dia bawa monopoli, Rubik, ular tangga+Ludo (yg bolak-balik itu lhoo,)
"Heh Yun, Lu ngapain bawa ini astagfirullah" Una ga habis pikir sama Yuna, kadang Yuna bawa nya yg aneh aneh. Kaya ini nih, Una mengeluarkan boneka berbie.
"Yun, lo klo bawa mainan itu dipikir dulu Yun. Ini kalo dicari sama adik lo gimana?" Ucap Una menunjukan boneka berbienya.
"Gapapa lah, biar rame aja"
"Main apa nih kita?" Tanya Rosa
"Enaknya yg apa? Ular tangga bosen gue" ucap Jihan
"Monopoli aja kuy" tawar Una..
"Monopoli? Yg jadi bank siapa?" Tanya Jihan..
"Gue" Ucap Rosa sama Una barengan
"Nyong, gue aja ya yg jadi bank" pinta Rosa
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie✔
Teen Fiction"Paan tem kangen? Dih najong"- "Jangan panggil Yanti mulu kak!"- "Apa hubungannya Ucup sama Rama?"- "HEYOO WATSAP GENGS, SEMUANYA BERSAMA BAMBAM DI KATAKAN PUTUS. So, kapan lu putus Jun?" . . . . "J-jeff di-dia ada disini?" "AWAS JEK!" _____________...