66

86 15 0
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

Acara berlangsung, dengan Wisnu yg menjadi Mc diacara pertunangan Yuna dan Dhika. Dan sekarang waktunya buat para tamu untuk menikmati hidangan.

"Mau aku ambilin Siomay?" Tawar Juna yg diangguki Rosa. Juna pun berdiri dan mendekat ke stan Siomay diikuti dengan Aming juga Jeffri.

"Gue kepengen bakso deh" celetuk Yuna lalu menatap Dhika.

"Heh lo berdua harusnya disono, ngapain malah disini sih"  sembur Jihan sambil menunjuk panggung dengan  dua kursi yg kosong didepan rumah Yuna.

"Ck, males anjir disana." Decak Yuna  yg diangguki Dhika.

"Kalo males ngapain pake panggung segala, sekalian aja lesehan tuh"

"Yg mau emak gue anjir, gue mah bisa apa." Dengus Dhika.

"Inget lho Dhik, harus ganti Lipbalm  gue!" Peringat Lisa sambil menatap Dhika horor.

Yuna mengerutkan dahinya, "kenapa sama Lipbalm Lo? Patah?"

Lisa menggeleng, "enggak patah, Lipbalm gue dihabisin sama dia" ucapnya sambil menunjuk Dhika yg lagi makan Sop Buah.

"Itu Yun, Dhika dipakein Lipbalm tapi dihapus terus. Katanya kemerahan" jelas Mina yg   diangguki oleh Lisa.

Yuna menatap ke  Dhika lalu menyenggol lengan tunangannya. "Dasar!" 

Uhukkk!

Yuna yg tadinya kesel sekarang jadi panik. Dia memijat tengkuk leher Dhika.

"Uhukk uhukk, anjir ni uhukkk keshelek bwuah uhukk hukk"

"Minum dulu minum" Mina memberikan akua gelas yg ada di meja ke Yuna.

Yuna menancapkan sedotannya lalu diberikannya ke  Dhika.

"Kenapa tuh?" Tanya yg datang dengan membawa 2 piring kecil yg berisi kan Siomay, sama hal nya dengan Juna dan Jeffri.

"Bambam mana Lis?" Tanya Juna. Lisa yg lagi main ponsel kini menoleh lalu menunjuk ke stan Bakso.

"Tuh lagi ngantri bakso"

"Busett yg bakso laris bener" sahut Aming.

"Iya laris kan itu bakso nya mang Ujang yg deket Cafe Lo itu  Ming" ucap Dhika.

"Ehh benaran? Kenapa gak bilang sih. Kan gue jadi mau" Jihan menatap Jeffri, berharap Cowo itu mau mengambilkan bakso untuknya.

Jeffri menatap datar ke Jihan lalu menggeleng. "No!. Habisin dulu tuh siomay!"

Jihan  merengut, "ntar keburu habis Jee baksonya" rengeknya.

"Gampang, Dhika masih punya stok cadangan." Ucap Jeffri santai bikin Dhika menaruh protes ke dia.

"Heh! Gak ada ya anjir" sungutnya.

"Kata Una tadi Lo punya cadangan bakso di dapurnya Yuna"

"Anjir Si Una"


●●●●

Di taman belakang milik rumah Dhika ada pasang-- eh bukan, ada  dua orang berlawan jenis sedang duduk di bangku taman dengan suasana canggung.

Keduanya sama-sama diam, baru hari ini mereka bisa berduaan dalam waktu yg cukup lama dan mereaa bebas, tanpa gangguan dari siapa pun.

Bestie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang