58

113 14 0
                                    

Happy Reading!
.
.

____________________________________☆

"Naaa.. lo liat map gue gak?!"  Pagi-pagi Jeffri udah rusuh banget, bolak balik ke kamarnya terus ke kamar Una lalu ke ruang tengah, terus ke ruang tamu dan terakhir ke dapur.

Yakali map bisa sampe situ

Bunda yg dateng dari dapur dan ngeliat anaknya mondar-mandir jadi ikutan panik. "Apanya yg hilang Jeff?"

"Map.. Bunda liat gak? UNAA BUKA PINTUNYA UDAH SIANG INI!" Jeffri gedor gedor pintu kamar Una.

Bunda jadi ikutan ketuk-ketuk pintu Una, dia jadi bingung sendiri. "Eh bentar.." Jeffri berhenti dan natap Bunda penasaran.

"Apa Bun? Bunda liat?"

"Engga.. bunda lupa kalo lagi goreng telur tadi" ucapnya lalu ngebirit ke dapur.

"Kirain apa.." dengus Jeffri.

"Eh iya.. NAA BANGUNN" Jeffri gedor-gedor lagi pintu kamar Una dan gada respon dari dalem.

Cowo itu memegang knop pintu, dan membukanya. "Lah kalo tau gini gue masuk aja dari tadi." Jeffri pun masuk ke kamar Una.

"Astaghfirullah.. jam segini masih ngebo nih anak"

Jeffri mendekat ke arah meja belajar, dia cari satu persatu di rak kecil samping meja belajar Una.

"Hiss kok gada sihh" desis Jeffri, dia beralih buka lacinya.. ia mengeryit ketika menemukan sebuah surat disana.

"Apanihh"  Jeffri pun mengambil surat itu,  ia mengamati surat itu dengan membolak balikkan suratnya. Tak ada tulisam sama sekali di amplopnya. Hanya polos.

"Hoii.. ngapain lo!" Jeffri tersentak kaget kala Una menabok pantatnya.  Cewe itu masih duduk di kasurnya, matanya menilisik ke arah Jeffri.

"Liat map gue gak?" Tanya Jeffri kini suratnya ia taruh lagi di laci dan menutupnya lalu berbalik menghadap ke Una.

"Gatau"

"Ngapain lo tadi ngebuka laci?" Lanjutnya sambil melirik ke arah laci yg sudah tertutup sempurna.

"Nyari map, kirain bakal lo umpetin" ucapnya lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar Una

"Lo liat surat itu ya?" Sela Una ketika Jeffri hendak keluar dari kamarnya.

Cowo itu terhenti sebentar lalu mengangguk,  "Hm.  Kalo lo gamau cerita juga gapapa" ucapnya lalu keluar.

Una menghela nafasnya, ia juga belum tau isi dari surat itu. Tanpa pikir panjang ia langsung mengambil surat itu dan ia masukkan ke tas. Setelahnya ia menuju ke kamar mandi.

"Udah ketemu Jeff?" Tanya Bunda yg lagi duduk di kursi meja makan.

"Belum" jawabnya lesu, Cowo  itu duduk disamping Bunda.

"Coba deh  kamu inget-inget lagi, terakhir kamu letakin mapnya dimana?"

"Hmm.. gatau"  Jeffri udah pasrah aja, dia menaruh kepalanya di meja dengan wajahnya yg murung.

Una yg baru selesai mandi dan liat Jeffri murung, ia sedikit menahan tawanya. Ia berjalan mendekat ke arah mereka dan duduk di samping kanan Bunda. Handuknya ia balutkan ke rambutnya.

"Papa mana Bun?" Tanya Una celingukan cari papanya.

"Udah berangkat pagi tadi" Bunda Susi pun mulai mengambilkan makanan untuk anak-anaknya.

●●●●

Yuna, Dhika, Rosa, Juna sekarang lagi berada di Cafe MingMin.  Kelas mereka kebetulan udah selesai dari satu jam yg lalu. 

Bestie✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang