3. Killing Me

1.8K 178 1
                                    

Haii, jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca 🙌🏻❤️⭐










Haruto POV

Cape banget gue habis pindahan, seharusnya gue pindah besok tapi nyokap bersikeras buat pindah hari ini.

Gue cukup kaget karena rumah baru gue berada tepas di samping rumah Nara, dan ya gue senang banget.

"Rutooo!! ini kardus isi baju-baju kamu angkatin" panggil Mamah dari lantai bawah

Gue pun mengangkat kardus gue ke kamar di lantai 2 yang kata Mamah adalah kamar gue karena balkonnya gede gitu jadi cocok buat gue yang suka nyebat.

Setelah menyusun semua barang-barang gue sampai tengah malem akhirnya selesai juga,

gue beranjak ke balkon untuk sebat sebentar, tak lupa gue membawa rokok dan korek yang selalu ada di kantong celana gue

Pas gue keluar ternyata ada Nara lagi tiduran di balkon, diatas sofa gitu mana angin disini dingin banget lagi kalau malam.

Beberapa menit gue memerhatikan Nara, kayaknya tidurnya udah bener bener-bener pules banget jadi gue masuk ke kamar gue untuk mengambil selimut gue satu-satunya karena yang lain masih dirumah lama

Gue berjalan melewati jarak antara pagar balkon gue dan Nara yang cuma 4 jengkal doang lalu menyelimuti Nara.

Akhirnya gue mengurungkan niat gue untuk sebat dan kembali ke dalam kamar daripada nanti Nara kena asapnya, gue masih ingat dengan jelas bahwa Nara benci asap rokok.

1 tahun tanpa Nara gue lewatin dengan penyesalan dan mengingat-ingat kembali tentang masa kebodohan gue. Mengingat apa yang Nara suka dan tidak suka, kebiasaan-kebiasaan Nara. Kadang cuma nginget-inget tentang kayak gitu doang udah bisa bikin gue ketawa sendiri.

Dan sekarang contohnya, gue lagi ketawa mikirin dulu gue merokok di depan Nara,

Flashback

Hari ini adalah hari dimana gue jalan dengan cewe yang bodoh banget, padahal gue udah sering bohongin dia tapi dia tetap disini, jalan sama gue.

"Haruto, kita ke timezone yuk" ajaknya

"Waktu itu kan udah masa mau ke sana lagi sih!" tolakku

"eumm, iyaa okee" sahutnya menurut kata-kataku

'dasar cewek bodoh' batinku

Gue pun berjalan memasuki sebuah cafe dan duduk di tempat outdoor

Setelah pelayan datang dan menanyakan pesanan kami gue pun mengeluarkan korek dan rokok gue

"Hahh" Gue mengeluarkan asap dari mulut gue

Nara pun batuk-batuk sambil mengkibas-kibas asap yang berada di depan wajahnya

"Ruto.. asapnya buang ke arah lain aja bisa gak" pintanya sambil terbatuk-batuk

orang-orang sekitar pun ngeliatin Nara yang berisik banget dan itu bikin gue jadi malu banget.

"Lo bisa diem gak sih, malu tau gak? Semua orang ngeliatin lo, dikira TBC lo" ucapku acuh sambil membuang abu rokokku di asbak

Nara yang mendengar perkataanku pun hanya mengulum bibirnya rapat-rapat

Ting!

Jihyo
Haru, lo lagi ngapain?
Gue kangen..

Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang