33. Pretty Savage

1.1K 100 4
                                    

Jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca ❤️





















Malam ini kami berjalan jalan di Soho, yang menjadi tempat kencan favorit kami akhir-akhir ini, Setelah makan di sebuah restoran kami berjalan-jalan menyusuri Soho di malam hari yang indah dengan lampu berwarna-warni,

Tadinya Haruto menawarkanku untuk menonton teater musikal yang sedang ramai di minati masyarakat disini, dan lokasinya juga berada di Soho.

"Mau nonton teater?" tawarnya

"Kamu suka teater? Sejak kapan?" tanyaku penasaran

"Engga sih, siapa tau kamu suka" ucapnya yang membuatku terkekeh

"Aku juga gasuka, Haruto. Kita tuh cocoknya nonton konser bukan teater" ucapku karena mengingat aku dan Haruto sama-sama menyukai musik

"Bener, Ayo nonton konser Astro World nanti" ajaknya

"Ah jangan ah, buang-buang duit" ucapku soalnya kan Haruto udah gak jadi atlet lagi sekarang

Semua uang yang dia pake sekarang itu uang tabungannya, ntar kalau kita boros kapan nikahnya?

"Gapapa sayang, abis wisuda aku langsung kerja kok" ucapnya seakan membaca pikiranku

"Iya kalau langsung dapat, kalau engga? Udahlah intinya yang namanya boros itu gak baik" ucapku

"Iyaa-iyaa sayangku" ucapnya sambil mengacak-acak rambutku

Lalu kami pun kembali ke mobil karena hari sudah mulai malam dan aku besok harus bertemu dengan Mrs. Penny untuk menyerahkan skripsiku

Iyaa, setelah Haruto pulang ia langsung membantuku untuk menyelesaikan skripsiku. Gue emang gabisa apa-apa tanpa dia. Maka dari itu, kalau aja seandainya Samantha mengambil Haruto dari gue..

Gue udah gatau harus gimana tanpa dia. Tapi gue gaboleh mikirin Samantha lagi, sejak hari itu gue udah gaada denger sesuatu tentang Samantha lagi.

"Tapi Ra, akhir-akhir ini aku ngerasa nyaman banget pacaran sama kamu, aku masih pengen manja sama kamu, aku gamau kalau nanti udah nikah mau cuekin aku dan ngurusin anak-anak" tutur Haruto tiba-tiba sambil menatap serius jalanan

"Namanya juga hidup, pasti harus ada fase itu, tapi bukan berarti kita malah takut, justru kita harus lewatin. Anak emang harus di urus tapi aku juga gaakan cuekin kamu kali, kamunya aja manja begini" jelasku sembari menyindir Haruto yang akhir-akhir ini semakin manja dan menempel kepadaku

Tentunya aku senang tapi di satu sisi juga takut, takut ia bersikap seperti ini karena merasa bersalah kepadaku..

"Apa kita nanti aja ya nikahnya? 4 tahun lagi? Aku bener-bener gamau kamu diambil anak- anak" ucapnya yang membuatku spechless

'4 tahun lagi katanya? Kalau 4 tahun lagi tandanya umur kami sudah 27 tahun. Umur yang ideal untuk laki-laki tapi umur yang terlambat untuk perempuan'

"Hahahaha gatau deh ah, kok tiba-tiba mau nunda nikah?" ucapku seraya tertawa renyah

"Eeee.. Bukan apa-apa sih" jawabnya

Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang