20. Crazy Over You

1.3K 124 1
                                    

Hai, jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca ❤️🙌🏻⭐














Bel sekolah pun berbunyi di seluruh penjuru kelas membuat kelas gue yang udah dari tadi nongkrong dikantin langsung menuju ke pagar sekolah

Kita dipulangin duluan sama Pak Leeteuk tapi satpan gak percaya, mentang-mentang kita sering lompat pagar

Jadi berakhirlah gue bersama Somi dan anak-anak Seventeen di kantin.
Dan tentunya juga ada Mingyu tapi gue ambil posisi berjauhan dari dia karena gue masih sakit hati

Gila kali ya tuh orang, gaada minta maafnya.

Haruto Calling

"Halo"

"Kamu dimana? kok kelas kamu kosong?"

"Dikantin, udah pulang duluan. Ini lagi jalan mau ke parkiran"

"Yaudah aku tunggu di parkiran"

"Okeey"

Sesampainya gue diparkiran bareng sama anak-anak, ternyata udah ada Haruto di parkiran

Mata Haruto bukan melihat ke gue malah menatap tajam Mingyu yang juga jalan barengan soalnya kan mereka pada mau nobar dirumah Mingyu

"Tuh Haruto, Ra" ucap Somi menyuruh gue agar lekas menghampiri Haruto

"Iya, gue duluan ya" pamitku pada anak-anak kecuali Mingyu, cuih.

"Loh Ra, gak ikut kerumah Mingyu?" tanya Vernon

"Udah diem dia lagi mau pacaran" ucap Somi membungkam mulut kepo milik Vernon

Gue pun langsung menghampiri Haruto yang sudah menunggu di depan mobilnya sambil membukakan pintu untuk gue

"Dia gak macam-macam lagi kan sama kamu?" tanya Haruto dengan nada serius

"Engga, lagian aku sama Somi terus" ucapku

"Bajingan itu, bisa-bisanya masih berani ada di dekat kamu!" Haruto memaki sambil memukul stir dengan keras

"Sabar, udah gapapa dia gak akan berani kayak gitu lagi" ucapku menenangkan Haruto sembari mengusap bahunya yang tegang karena emosi

"Kita laporin aja yuk" ajaknya tiba-tiba

"Kita gapunya bukti, Haruto. Sudahlah, gapapa biar tuhan yang balas" jawabku

"Tapi aku gak tenang, Ra. Kalau dia masih berkeliaran di sekitar kamu" ucap Haruto sambil menggengam kedua tanganku dan menatapku penuh cemas

"Udah gapapa, kan ada kamu" ucapku sambil mengelus kepala Haruto

entah setan darimana lagi yang tiba-tiba nyuruh gue romantis gitu.

"Ra, seriusss. Kalau ada apa-apa langsung teriak panggil aku atau telfon aku, oke?" ucapnya masih posesif walaupun setengah merengek

"Iyaa Harutooo" ucapku lelah menanggapi Haruto yang terlalu khawatir

Akhirnya pun kami menuju ke mall dan bioskop seperti di rencana kami

Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang