27. We Like to Party

1.1K 105 3
                                    

Jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca ❤️
























Akhirnya kami berdua pun bubar jalan dan gue keluar lewat pintu depan dan muter ke villa gue dan ngambil beberapa pisau gitu terus balik deh ke villa Haruto

"Dari mana aja anjirt" omel Somi

"Abis kelai sama Ruto" ucapku sambil menaruh beberapa pisau tadi di meja, siapa tau ada yang butuh

"KALIAN KELAI PAKAI PISAU?!!" pekik Rose kaget

"Hah??" gue pun heran kan

"Anjir Ra!! Beneran?!" tanya Giselle sekarang semuanya jadi panik

"Gue kelai dulu terus baikan, terus gue ambil pisau. Kebanyakan nonton thriller kalian" kataku sambil mulai ikut membantu memotong daging

Mereka pun ber-oh ria lalu kembali mengerjakan daging tadi

"Kok baju lo basah?" tanya Jennie

Gue pun langsung melihat ke baju gue dan bener aja basah

"Lah iya ya" ucapku yang juga baru sadar

"Tadi kan diciprat air sama anak-anak" ucap Lisa santai

Gue pun langsung mengiyakan sambil berpikir, perasaan mereka gak cipratin gue sebanyak itu sih.

Dan gue baru ingat kalau gue tadi abis meluk Haruto, bajunya kan basah abis berenang

Gue pun jadi haha hehe sendiri sambil bantuin mereka

Setelah selesai dengan daging gue kembali ke villa sendiri buat siapin saos kalau yang lain masih bantuin disana soalnya mau buat pudding, dan brownies juga.

Gue ganti baju dulu soalnya baju gue basah tadi kan, terus gue langsung otw dapur

"Haii.."

Gue kaget tiba-tiba ada yang meluk gue dari belakang, dan tentu saja pelakunya adalah Haruto

"Lepas ih! Mau masuk bk hah!" ucapku dan Haruto pun untungnya langsung nurut dan berdiri di samping gue yang lagi campurin bermacam bumbu dan saos

setelah gue campur dan gue aduk, gue memasukkan jari gue ke dalam saos dan mencicipinya, terus gue juga suruh Haruto cicipin tapi jari gue malah di gigit sama dia

"Lepas anjing" umpatku sambil menyentil dahinya dengan tanganku yang lain

Gak sampai disitu aja Haruto pun langsung mengecup singkat bibir gue.

"Ngomongnya kasar terus ya sekarang" tegurnya setelah mengecup bibirku

"Heh! Kalau diliat gimanaa!" pekikku sambil memukulinya

"Yaelah, kan udah lulus juga" ucapnya membela diri

gue pun langsung pergi berbalik badan sambil membawa semangkuk saus tadi dan betapa terkejutnya gue

ternyata anak-anak seventeen udah ada didepan dapur dari tadi ngeliatin gue dan Haruto

"HAH SEJAK KAPAN KALIAN DISINI" pekikku sangking terkejutnya

"Mereka udah ada dari tadi, sayang" ucap Haruto dengan santainya

berarti dia tau tapi tetep cium sama meluk gue gitu anjir.

"Cieeeeee" kata mereka kompak

cie-cie bibirmu cie

gue langsung pergi keluar, malu parah anjirt

Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang