22. Loser

1.1K 97 3
                                    

Hai, jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca ❤️


















Gue dan Haruto masih di kantin, tapi aksi suap-suapannya udah selesai, karena udah abis apalagi gitu yang mau disuap

"Aku pulang duluan ya" ucapku

"Loh kok tumben" tanya Haruto sedikit kaget

"Ya masa aku nungguin kamu sampe siang, kelas aku udah pulangan" jelasku

"Ih enak banget, kok bisa" tanyanya lagi

"Mana ada enak, semua anak kelaa aku di skors gara-gara Mingyu kerjain Pak Leeteuk, padahal gaada yang ikutan kerjain" jelasku lagi dengan nada jengkel, se-malas-malasnya gue belajar tapi gue juga gabut kalau dirumah doang

"Lagi-lagi si bajingan itu, kenapa gak di d.o sih dia?"

"Mamanya donatur dan ketua komite" kataku dan Haruto pun mengangguk paham

"Trus kamu pulang naik apa" tanyanya

"Tadi abis minta jemput Mamah, soalnya Mamah sekalian keluar" jelasku

"Yaudah aku anterin sampe depan" ucap nya lalu kami pun berjalan untuk pergi meninggalkan kantin

Namun di tengah jalan kami dihadang monster

gak, becanda elah

Kami dihadang oleh Asahi yang lari tergesa-gesa menghampiri kami

"Haruto!" ucapnya menahan bahu Haruto sambil mengatur nafasnya

Haruto pun menatap Asahi heran karena ia begitu panik

"Jihoon dikeluarin dari tim sama coach" ucap Asahi

"Hah!"

"Makanya ayo ke ruang klub basket, anak-anak lagi sidang Jihoon" ucap Asahi mengajak Haruto

Haruto pun terlihat kebingungan dan menoleh ke arah gue

"Lo duluan aja deh gue nyusul, gue harus antar Nara ke depan" ucap Haruto

"Gak keburu sumpah!" kata Asahi

"Udah gapapa, kamu pergi aja aku bisa sendiri" ucapku mendorong Haruto agar pergi bersama Asahi

"Beneran?" tanyanya

"Iyaa udah sanaa" ucapku lagi

"Yaudah, hati-hati ya, kalau ada apa-apa telfon aku" ucap Haruto sambil mencium pucuk kepalaku membuat Asahi langsung menatap jijik kami

"Yaudah, hati-hati ya, kalau ada apa-apa telfon aku" ucap Haruto sambil mencium pucuk kepalaku membuat Asahi langsung menatap jijik kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang