34. Love Scenario

2.1K 136 34
                                    

Jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca ❤️



















tok tok tok

"Loh Nara?" Lisa terkejut karena mendapati Nara mengetuk pintu rumahnya dipagi hari ini

"Hai Lis, kaget ya?" tanyaku sambil terkekeh melihat ekspresi wajah Lisa yang cengo

"Ih lo apa kabar? Lo udah balik dari London?" tanya Lisa sambil mempersilahkan aku masuk dan duduk di ruang tamu

"Iyaa, gue mau ngasih lo ini" ucapku sembari memberi Lisa undangan pernikahanku dan beberapa oleh-oleh dari London

"YAAMPUN!! IH AKHIRNYA" pekik Lisa yang kaget sekaligus senang

"Harus datang loh ya, kalo lo ga datang gue gamau berteman lagi sama lo" ancamku

"Iyaa elah ah pasti gue datang ini, anak kelas diundang semua?" tanya Lisa sambil membaca kartu undanganku

"Iyaa, jadi bridesmaid gue ya? barengan sama Rose, Jennie, Jisoo dan Somi" pintaku yang langsung diangguki cepat oleh Lisa

Setelah beberapa menit mengobrol gue langsung pamit soalnya gue harus anterin undangan ke yang lainnya juga. Cape juga ternyata ngurus nikahan

Untungnya gue sama Haruto sefrekuensi jadi kita gak banyak kelai tentang ini itu di pernikahan kita nanti.

.

"Assalamualaikum" ucapku sambil membuka pintu rumah, akhirnya selesai juga semua undangan yang gue bagi dan ini udah jam 5 Sore gitu

Gue langsung mendudukkan diri gue di sofa sambil cek hp siapa tau ada chat dari mua, wo atau catering tapi yang banyak malah ucapan selamat gitu, ternyata gini ya kalau nikah, berasa gimana aja gitu..

"Assalamualaikum"

Pandangan gue langsung menoleh ke arah pintu buat ngeliat siapa yang datang dan gataunya itu Haruto sama orang tuanya. Gue langsung sigap berdiri dan nyambut mereka

"Loh udah pulang kerja?" tanyaku pada Haruto yang masih memakai vest dan jasnya

"Baru aja pulang, terus langsung diajakin Mama sama Papa kesini katanya mau ngomongin sesuatu" ucap Haruto

Gue lagi bikin teh di dapur dan ditemenin sama Haruto, tadi gue manggil Mamah sama Papah dan Bang Daniel tapi gaada orang ternyata dirumah

"Mau ngomongin apa?" tanyaku penasaran sedangkan Haruto juga mengindikkan kedua bahunya pertanda ia juga tidak tahu

Aku langsung menyajikan teh yang tadi kubuat sembari ikut duduk di sofa bersama Haruto

"Katanya Haruto, Mama sama Papa mau ngomong sesuatu?" tanya ku

Papa Haruto pun langsung mengangguk sembari menyeruput cangkir teh buatanku tadi sedangkan Mama Haruto menyodorkan kami selembar kertas yang membuat kami kebingungan

"Sertifikat Rumah?" ucapku dan Haruto bersamaan saat membaca isi dari kertas tersebut

"Mama sama Papa mau pindah ke Jepang, Kak Lea juga kuliah di Amsterdam. Jadi rumah itu buat Ruto sama Nara aja, kado pernikahan lah" jelas Mama yang membuat gue spechless

Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang