Tetangga | Haruto Watanabe ✔️

26. See U Later

Jangan lupa vote dulu ya sebelum membaca ❤️

Mendengar suara gue memekik Lisa pun langsung keluar dari toilet dan menghampiri gue

"Heh Mingyu! Lo bener-bener sakit jiwa ya!" maki Lisa sambil berdiri di depan gue dan melindungi gue

"Jangan ikut campur deh" Mingyu mendorong Lisa hingga punggung Lisa terbentur washtafel

"Lisa!"

Gue langsung menghampiri Lisa yang kesakitan akibat perbuatan Mingyu.

Brak

Seseorang mendobrak pintu toilet yang tadinya dikunci oleh Mingyu

"Kurang ajar!!" ucap Haruto lalu langsung memukuli Mingyu

Gue yang tadinya merunduk pun melihat bahwa Haruto datang menyelamatkam gue dengan beberapa polisi dibelakangnya yang berusaha menghentikannya memukuli Mingyu

"Lo mau tau rasanya tangan lo kena peluru?" ucap Haruto pada Mingyu yang sudah terkapar tak berdaya

Haruto pun langsung menginjak lengan Mingyu dengan keras hingga keluar bunyi 'kretek'. Sepertinya tangan Mingyu berhasil dipatahkan oleh Haruto

Gue pun langsung bangkit dan mendorong Haruto untuk mundur dan menghentikan kegiatannya.

Para polisi pun langsung membawa Mingyu pergi dan tak lupa untuk memborgolnya agar tidak kabur dan terjadi kejadian seperti kemaren

"Kamu gapapa kan?" tanya Haruto sambil memperhatikanku dari ujung kepala hingga ujung kakiku

Akupun menggeleng

Petugas UKS pun langsung datang sambil membawa tandu untuk membawa Lisa yang masih kesakitan ke UKS

Haruto pun mendial nomor sekretaris papanya dan menelfonnya segera

"Halo, Om Baekhyun? Tolong siapin pengacara keluarga, saya mau menuntut seseorang" ucap Haruto pada Sekretaris Papanya itu

"Okee, saya minta secepatnya" tutup Haruto pada telfonnya tersebut.

Gue pun pamit pada Haruto untuk ke UKS menjenguk Lisa.

Sesampainya di UKS ternyata Lisa baru aja di kompres karena punggungnya kebentur jadi memar gitu. Rose pun langsung mengoleskan salep pereda memar ke punggung Lisa.

"Maaf ya Lis, gara-gara gue lo jadi begini" ucapku meminta maaf pada Lisa

"Yaelah santai, ini mah salahnya Mingyu bukan lo kali, Ra" ucap Lisa yang masih ceria.

"KANG NARAAA!! KANG NARAA!!"

Somi tiba-tiba berlarian di uks sambil meneriaki nama gue dan berhenti berteriak saat melihat gue lalu menghampiri gue

"Astaga lo gapapa kan?" tanya Somi sambil memegangi kedua pipi gue yang ia tolehkan ke kanan dan ke kiri

"Gue gapapa Somiii! Lisa nih yang kenapa-napa" ucapku sambil menunjuk Lisa yang berbaring terlungkup di atas Ranjang uks karena punggungnya yang sakit jadi tidak memungkinkannya untuk tidur terlentang