4. Hope Not

1.6K 162 0
                                    

Haii, jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca 🙌🏻❤️⭐







"Balik sana ke kelas, gaboleh bolos" ucap Haruto tiba-tiba muncul entah dari mana yang bikin gue yang sedang minum esteh kaget sampai hampir nyembur

"Lo kenapa ada dimana-mana sih kayak wardah?" omelku sambil mengelap mulutku menggunakan tisu

"Balik sana ke kelas, Jangan bolos-bolos" ia mengulangi ucapannya tadi

"Heh kutu! Ngaca! Lo juga bolos" sindirku

"Yaudah gue balik lo juga balik ya?" ucapnya

"Oke!!" sahutku cepat

"Oke!!" ucapnya langsung beranjak ke tempat bule siomay yang tadi gue pesen

"Heh maksudnya gue gamau!" ucapku yang baru menyadari kebodohan gue

"Saya bayar siomaynya Nara" ujarnya ke bule siomay sambil mengeluarkan uang biru dari dompetnya

"Heh lo ngapain sih pake bayar-bayarin gue" gue pun bangkit menghampiri Haruto yang udah ngebayarin gue

"Kalau gak sudi bayar aja lagi ke bule nya" ucapnya yang sulit gue bantah

"Wah, lo makin lama makin ngeselin ya" ucapku sambil mendorong Haruto tapi dia ga kemundur, badannya keras bor tadi gasengaja kepegang dadanya, eh apasi astagfirullah.

"LO TUH YA! Balik sana ke kelas cantik, gaboleh bolos ya calon istri" ucapnya yang meninggi lalu merendah

Haruto itu anaknya gampang meledak, tapi dia nahan emosinya saat adu mulut dengan gue. wow.

"Princess!! Ayo ke kelas! Pelajaran Pak Siwon ini!" teriak Mingyu yang ngejemputin gue ke kantin

"Ingat ya! Gue balik ke kelas sesuai kemauan hati gue! Gak kayak elo! Gak suka sama orang tapi bilang cinta setengah mati sama dia!" ucapku dengan nada memperingatinya

Lalu gue berbalik meninggalkan Haruto yang masih berdiri di tempatnya.

Haruto POV

"Ingat ya! Gue balik ke kelas sesuai kemauan hati gue! Gak kayak elo! Gak suka sama orang tapi bilang cinta setengah mati sama dia!"

Lagi-lagi gue terpaku karena kata-kata sindiriannya ke gue, tapi gue gabisa ngelak karena emang gue sejahat itu ke dia dulu.

"Rutoo ayo balik" ucap Jeongwoo yang baru selesai mengambil buku dari perpustakaan yang emang letaknya dekat kantin.

Gue langsung menyusul Jeongwoo. Gue gak bolos, udah lama gue gak bolos karena gue sibuk dikelas dan basket, lebih tepatnya gue menyibukkan diri untuk mengobati kegilaan dari rasa bersalah gue.

"Tadi gue denger suara Nara ya gak sih?" tanya Jeongwoo

"Iyaa emang Nara" jawabku singkat

"Lo masih sayang sama dia?"

"Menurut lo gue bakal menutup diri selama setahun karena gue kesambet setan ambis?" cibirku

Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang