9. Apology

1.3K 148 7
                                    

Hai, jangan lupa untuk vote dulu ya sebelum membaca ❤️⭐🙌🏻









Setelah 2 hari akhirnya kaki gue enakan juga diajak jalan, habis cuci muka dan skinkeran gue akhirnya turun ke bawah buat memantau aktivitas manusia di rumah gue ini.

"Ruto, tolong potongin kentangnya ya" ucap Mamah yang membuat gue kaget

Ada Haruto?!

"Eh tuan putri udah bangun ya? sana cepet siap-siap check up sama mbak Seojin" ucap Mamah yang membuat gue langsung lari

bukan gara-gara mau siap-siap, tapi karena Haruto!

Gue langsung menganti baju dan mau kabur karena bergidik ngeri dengan kehadiran Haruto. Kebetulan dirumah cuma ada gue dan Mamah.

Kan kesempatan banget kalau dia mau bunuh orang, lagi gaada laki-laki dirumah ini.

Gue pun membawa semprotan cabai di tas gue sebagai antisipasi, beserta pisau lipat.

"Mah, Ayo pergi" ajakku sambil berdiri dengan waspada dan mata gue tetap mengawasi pegerakan Haruto

"Sama Haruto, Sayang." ucap Mamah lalu Haruto pun memakai cardigannya dan berjalan ke arah gue

"T-TAPI MAH!!" aku gelagapan

'Gue gabisa bilang didepan Haruto kalau dia psikopat, kalau dia ngamuk gimana' batinku

Gue sering tuh baca wattpad psikopat, selama gue berlaku baik mungkin dia gaakan ngapa-ngapain

Haruto pun merangkul diriku berjalan ke arah mobilnya

'Yaallah, tolong Nara'

Kalau disaat gini aja baru ingat tuhan

akhirnya gue baik-baik aja tuh dimobil

"Mau makan pizza?" tawarnya

"Iya! Siap! Mau!" jawabku dengan lantangnya karena udah parno setengah mati

"O-oke" jawab Haruto yang sedikit kaget

Kami pun sampai di rumah sakit tempat gue konsultasi

"Nanti kalau udah selesai telfon ya?" ucap Haruto lalu masuk ke ruangan pskiater lainnya yang berada di samping Mba Seojin yaitu Pskiater gue.

"Siang Nara" sapa Mba Seojin

Gue pun langsung berlari mendatangi mba Seojin

"Mbak, pskiater yang disamping ruangan itu nanganin psikopat ya?" tanyaku cemas

"Hah? Kamu nih kebanyakan nontonin film, pskiater disini gaada yang menangani psikopat, yang disamping itu namanya Mas Heechul,

setau mba dia spesialisasinya nanganin orang yang stress dan depresi" jelas Mba Seojin

Lalu Mba Seojin megarahkanku untuk segera menceritakan perkembangan penyembuhan traumaku

Tetangga | Haruto Watanabe  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang