16. Olahraga

6.4K 438 17
                                        


Happy Reading beb

Di pagi hari yang cerah terlihat seorang gadis cantik yang berselimut masih asik berkelana di alam mimpinya, dia bahkan mengabaikan suara alarm yang sudah sejak tadi berbunyi

Di sisi lain terdengar kegaduhan yang berasal dari dapur, nyonya rumah sedang membuatkan sarapan untuk keluarganya

Balik lagi ke kamar bernuansa simpel nan mewah, sang gadis sudah merasa marah karna tidaknya di ganggu suara brisik alarm akhirnya dia pun menyerah

"Akhh ngantuk banget perasaan baru tidur sebentar nih alarm brisik banget". Gerutunya

"Pasti karna kecapean jalan kemarin, tapi nggak papa si lumayan dapet cogan". Lanjutnya tersenyum membayangkan wajah datar nan tampan seorang pria yang sudah bisa ia goda dengan kata gombalan recehnya

"Ihh apaan coba kemarin kan cuma buat buktiin sama Arzan ,tapi kalau ketemu lagi nggak papa lah".

Setelah selesai mempersiapkan keperluan sekolah Ana turun ke meja makan

Selesai makan dia langsung pamit berangkat sekolah menggunakan mobilnya sendiri, dijalan dia masih terbayang-bayang wajah pria kemarin  yang menjadi target gombalannya

Diparkiran sudah banyak diisi oleh kendaraan baik guru maupun siswa, Ana langsung menuju ke kelasnya tanpa memedulikan banyak pria yang menyapanya

"Assalamualaikum ya para pendosa"

"Waalaikumsalam ya ahli kubur"

"Udah berangkat Lo". Tanya Tika

"Ye lu punya mata kan lihatnya gimana". Sewot Ana

"Sellow dong kan basa basi"

"Basi ah"

"Ehh An Lo tau nggak katanya ada berita ter hot loh". Nisa ikut berucap

"Berita apaan?".

"Ihh masa Lo nggak tau ini lo____"

Tet
Tet
Tet

Terdengar bunyi bel masuk yang memotong pembicaraan Nisa, seketika kelas hening dan murid-muridnya duduk di bangku masing-masing

Setelah pembelajaran selesai dan bel istirahat berbunyi mereka semua berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin, toilet , taman dll.

"Woy sekarang jam olahraga buruan nganti baju nanti telat ". Perintah Revan

"Iy sabar Napa"

"Buruan nanti pada di hukum gue nggak peduli ya"

Semua siswa bergegas Menganti seragam menjadi kaos olahraga. Setelah selesai mereka menuju lapangan untuk memulai pemanasan terlebih dahulu

"Selamat pagi menjelang siang "

"PAGI PAK"

"Ok nah untuk hari ini kita akan belajar tentang bola basket sebelum di mulai kalian semua pemanasan lari mengelilingi lapangan 1×"

"Pak kan kita udah pemanasan masa harus lari lagi sih". Protes Rendi

"Ok lari 2×"

"NGGAK PAK SEKALI AJA"

Serempak semua murid berlari mengelilingi lapangan, mereka berlari dengan ogah-ogahan di bawah sinar matahari yang mulai terik

"Ok kumpul dulu"

"Nah kita main perkelompok, kalian bagi sendiri kelompoknya". Lanjut pak guru olahraga

Setelah semua terbagi dengan rata semua murid mulai memposisikan di bagian masing-masing

"Ehh An Lo nggak usah ikut aja nanti pingsan lagi". Ucap Revan dengan nada mengejek

"Ye lu nggak tau aja gini-gini gue pernah jadi atlet basket ya sini Lo kalo berani". Tantang An

"Atlet apaan biasanya Lo juga takut sama bola yang di lempar ke Lo bukanya nangkap Lo palah lari ke lihat mba Kunti aja". Ejek Revan

"Wahh nantangin Lo Ayuk kita tanding one by one ". Ana tidak terima karna mungkin Ana asli takut tapi dia Raya yang bahkan hampir semua objek olahraga dia kuasai

Pertandingan anatara Revan dan Ana pun terjadi, hampir semua murid yang melihat tercengang mereka tidak percaya bahwa Ana yang bahkan tidak bisa menangkap bola bisa bertanding dan menyamai keahlian dengan salah inti anak basket

Setelah pertandingan sengit yang hampir di saksikan semua murid yang sedang tidak aja pelajaran pertarungan pun selesai dengan dimenangkan oleh Ana

"Liatkan makanya jangan pernah remehin lawan Lo". Ucapan Ana dengan nada sombong

"Iya ok gue ngaku kalah, Lo hebat kenapa nggak dari dulu Lo liatin bakat ke semua orang?"

"Ya biar surprise aja". Jawab Ana

"Ye ngarang Lo, udah ah ngantian sama yang lain sini An kita cerita-cerita". Ajak Nisa

"Oh ya tadi Lo mau cerita apa?". Tanya Ana

"Nah itu ada 2 cerita Lo mau yang baik apa buruk dulu?".

"Karna suasana hati lagi baik jadi kabar buruk dulu ah"

"Sebenernya ini juga kabar baik buat Lo tapi buruk buat yang ngalamin, jadi pacar Lo di__"

"Ehh gue nggak punya pacar ya sembarangan"

"Iya iya salah mantan Lo Aldi katanya keluarga hampir bangkrut dan Aldi bahkan diusir dari rumah"

"Ah masa si". Santai Ana jelas santai dia kan udah tau palah dia yang minta sama bokapnya

"Iya masa Lo nggak tau mukanya Aldi memar-memar abis di tonjok sama keluarganya, keluarganya juga kelimpungan cari dana biar nggak bangkrut"

"Karma itu"

"Nah iya sukurin makanya jadi orang jangan sok"

"Nah biarin aja si"

"Orang jahat pasti terjahati"

Dll

Ok segini dulu beb di lanjut nanti lagi ya

Jangan lupa klik 🌟

Ana Or RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang