Hellow ada yang masih nungguin nggak, maaf ya lama nggak up banyak kendala jadi baru bisa up
Follow Ig yaa @andini14177Setelah adegan drama di angkot yang terjadi tadi, sekarang Ana dan Danial sudah berada di gang dekat sekolah. Jika kalian tanya kenapa tidak di gerbang masuk saja jawabannya karena ini sekolah elit jadi tidak boleh sembarang kendaraan masuk ke dalam ruang lingkup sekolah (btw aku ngarang yaa,,,tapi kayaknya ada deh)
Di parkiran para Sabahat Danial sudah duduk manis di atas motor sambil menunggu sang pak ketua datang, tadi pagi mereka dapat kabar katanya Danial tidak bisa berangkat bersama, ia harus menjemput sang Bu bos terlebih dahulu.
Tak lama terlihat pasangan muda mudi berjalan memasuki gerbang, seketika hampir semua mata memandang ke arahnya. Mereka berpikir ada apa gerangan sehingga sang ketua geng dan kekasihnya sampe harus berjalan kaki.
"Oyy pak bos tumbenan jalan kaki"
"Iya ni mana kendaraannya"
"Kalau mogok kabari kita aja kita jemput kok"
"Hooh tuh bener kita kan setia kawan nggak mungkin lah kita biarin"
Dll
"Udah deh nanti aja tanya-tanya sekarang masuk kelas sebentar lagi bel bunyi". Jawab Ana merasa jengah melihat sahabat kekasihnya e-eh kekasih
Seketika muka Ana memerah memikirkan semua perlakuan yang di berikan oleh Danial kepadanya. Dia tidak dapat menahan diri untuk tidak tersenyum.
Seperti anak sekolah pada umumnya mereka masuk kelas dan belajar, beberapa murid ada yang membolos dan ada juga yang kelasnya kosong
Di sebuah lorong menuju perpustakaan terlihat seorang gadis cantik yang sedang berjalan menuju perpustakaan. Ia berniat untuk meminjam beberapa buku Yap gadis itu tak lain adalah Ana
"Hemm pinjem buku apa yah..."
"Nah itu dia,, ehh itu ada novel kayaknya bagus deh"
Setalah mengambil semua buku yang di perlukan, Ana pun berjalan keluar perpustakaan dengan membawa banyak buku ditangan nya sampai ia susah untuk melihat jalan saking banyaknya buku yang ia bawa
Karena terlalu serius ia sampai tidak menyadari dari arah berlawanan terdapat siswa cowok yang berjalan ke arahnya, ia juga terlihat kesusahan dengan membawa setumpuk buku di tangannya
Dan seperti adegan dalam sebuah drama kolosal pastinya kalian bisa menebak dong apa yang terjadi
Brak
Dubrag
( Anggap suara buku dan orang jatuh ya say)
"Adohh siapa sih yang jalan di depan , nggak liat apa lagi bawa buku sebanyak ini bla bla bla bla?" Terdengar ocehan dari Ana yang sedang mengeluarkan segala bentuk kekesalannya
"Ma-maaf kak aku nggak se-sengaja, i i itu...?" Siswa tersebut menjawab dengan gagap, ia termasuk siswa cupu yang terdapat di sekolah ini. Belum selesai ia menjelaskan sudah di potong oleh Ana
" Ma ma maaf i i itu apa sih ngomong yang jelas dong , btw gue di depan bukan di bawah cari uang Lo" potong Ana dengan tidak sabarnya mendengar siswa tersebut menjawab dengan gagap
" Ma maaf kak tadi aku nggak liat jalan" siswa tersebut perlahan mendongakkan kepalanya agar terlihat sopan dan tidak di tegur lagi
Dari arah belakang terlihat segerombolan siswa siswi berjalan menuju kerumunan tersebut. Tanpa di ketahui bahwa hal yang Ana dan siswa itu lakukan menimbulkan kekepoan para siswi untuk melihat apa yang terjadi
"Ada apa?"
"Woyy ada apa sih kok rame"
"Loh Ana kita cariin juga"
" Iya tau kita cariin palah di sini"
" Woyy pak bos Bu bos lagi mojok nih"
" Iya ni parah sih kita nungguin eh enak"an palah mojok"
Ana yang mendengar ucapan ngelantur dari para sahabatnya pun menjadi berang, apa iya terlihat sedang mojok jelas'' ia sedang marah-marah
"DIAMM, berisik emang gue terlihat sedang mojok hah jelas-jelas gue lagi marah-marah sini loh tak tabok satu-satu"
"Udah nggak usah marah mereka cuma iseng " Danial yang melihat sang pacar marah-marah pun angkat bicara. Ia tidak mau Ananya kecapaian karena marah. Dengan lembut Danial mengusap rambut Ana
Ana yang di perlakukan seperti itupun tersipu malu, ia tidak dapat menyembunyikan rona merah yang terdapat di pipinya. Dengan tergesa-gesa Ana menyembunyikan mukanya di dada bidang sang kekasih
Para sahabat dan murid yang melihat itu hanya bisa pasrah dan mengelus dadi melihat keuwoan mereka.
"Inget masih di sekolah"
"Oyy jangan khilaf"
" Ya ampun Dede masih kecil"
"Astagah apa salah hamba"
"Ngelus dada gue"
Dan begitulah berjalan kisah Ana dari saat kehidupan pertamanya dan kehidupan yang sekarang. Seperti halnya kisah pada umunya mereka menjalani hidup dengan banyak Lika liku perjuangan dalam hal ini kesetiaan, keperjakaan sangat di uji namun mereka sama'' bisa melewati segala masalah dengan kepala dingin
Ini lah kisah remaja yang tidak terlalu banyak konflik namun tetap di bumbui konflik ringan yang selalu terjadi di kehidupan
Ana bahagia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis yang memiliki cinta dari orang tuanya, kakaknya, kekasihnya , dan para sahabat-sahabatnya. Ia tidak pernah menyesali harus terlahir di tubuh orang lain yang ada merasa bersyukur memiliki begitu banyak cinta dan kasih sayang di sekelilingnya
Maafnya aku tamatin sampai sini, aku udah lama nggak up jadi banyak lupa alurnya insyaallah nanti aku up dari awal dan revisi
Maaf banget kalau selama aku up banyak salah entah itu kata" salah sebut nama ataupun lainya aku nggak nyangka banget ada yang mau baca cerita yang sangat acak-acakan
Oh iya aku mau kasih tau kalau aku mau up cerita baru sambil aku revisi cerita ini kalian kalau mau baca cerita terbaru aku ya
Aku berharap banyak loh kalian baca cerita aku
Pokoknya maaf ya ceritanya sampai sini ,semoga bisa aku revisi cepat ya
Terimakasih yang udah mau baca
Jangan lupa mampir di cerita yang mau aku buat ya dan tunggu revisi cerita iniSee you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Or Raya
FantasyJangan lupa ikutin akun ku ya beb Baca sambil di klik 🌟 Revisi setelah tamat ya say " Awas woyyy". "Dek minggir". "Ada mobil". dll banyak teriakan yang menyahutinya tapi seakan tuli dia sama sekali tidak beranjak dan BRAK DUARRRR " Aku ingin uhu...