24. Calon Mertua

4.5K 403 53
                                    

Happy Reading
Banyak tipoo harap maklum masih pemula

Keheningan terjadi di sebuah ruang keluarga yang berisikan 3 orang berbeda generasi, suasana seakan mencekam membuat siapa saja yang berada di sekitarnya ikut merasakan hawa dingin

Di kursi agung sang kepala keluarga duduk sendiri di apit 2 remaja yang duduk di depan nya. Di sebelah kanan terdapat putri kesayangannya, dan disebelah kiri terdapat lelaki tampan yang entah dari mana datangnya

Ana sedari tadi sudah merasa kesulitan bernafas akibat suasana canggung yang terjadi, apalagi mengingat hal yang telah terjadi di halaman teras rumahnya

Disisi lain Danial tampak tenang dan tetap menjaga kesopanan padahal di dalam hati ia sudah berteriak menahan sesak hawa yang ada di sekitarnya. Tapi karena sedang menjaga image di depan sang calon mertua ia mempertahankan muka datar dan tenangnya

"Jadi..." Sang kepala keluarga memulai pembicaraan

"Em em itu sebenarnya anu kita....". Ana terbata saat menjawab,ia bingung harus bagaimana menjelaskan pada sang ayah tercintanya

"Em anu itu yang jelas papa nggak ngerti maksudnya"

Didalam hati Ana berharap sang ibunda tercinta penakluk sang kepala keluarga segera hadir untuk mengusir suasana yang mencekam, ia juga berdoa saudara posesif ya tidak ikut serta dalam mengintrogasi kalau sampe terjadi maka tamat lah hidupnya

"Kenalin saya Dani...."

"Saya nggak butuh nama kamu, yang saya tanyakan bagaimana bisa kamu ke rumah ini dan mengantarkan Ana"   papa Ana memotong ucapan Danial yang akan memperkenalkan diri

"Jadi kamu siapa'' lanjut papa Ana

"Temen pah"

"Saya pacar ya Ana om"

Kalian tahukan siapa yang menjawab

Mendengar jawaban Danial membuat Ana seketika membulatkan matanya dan menatap tajam pada pria didepanya, sedangkan yang di tatap hanya memasang wajah santai seakan tidak ada beban atas ucapannya

"Anaa". Papanya memanggil dengan menekankan namanya

"Saya Danial om pacarnya Ana, kami baru aja jadian. Disini saya mau minta izin sama om buat bantuin om jagain Ana, saya tidak menjanjikan kebahagiaan selalu akan ada di hubungan kita tapi saya akan sebisa mungkin selalu membuat Ana bahagia, om tidak perlu memegang janji saya cukup lihat pengorbanan dan pembuktian saya pada anak om yang akan membuat saya pantas atau tidak bersanding dengan Ana"

Ahh masa aku baper sendiri kapan yah ada yang ngucapin serius kaya gitu😩

Mendengar penjelasan panjang Danial Ana merasakan kehangatan di dalam dadanya, rona merah menghiasi pipinya dan senyum manis terpasang indah di bibirnya, sungguh ia merasa beruntung jika memang ucapan tersebut menjadi kenyataan

Sedangkan papanya yang mendengar ucapan dari remaja tampan yang mengaku sebagai pacar dari putri kesayangannya tidak dapat menahan raut kagum di wajahnya, ia merasa senang karena putrinya bisa bertemu lelaki yang terlihat tulus ingin menjaganya. Ia berharap jika memang mereka berjodoh semoga tidak ada rintangan yang sulit yang akan mereka hadapi

"Jadi kamu pacar Ana". Beliau tetap menjaga wibawanya

"Iya om saya pacarnya Ana"

"Apa yang kamu suka dari anak saya"

"Kenaturalnya om, ia tidak bertingkah mengikuti siapapun yang ia lakukan hanya mengikuti kata hati dan kenyamanannya"

"Udah berapa lama kenalnya?"

"Baru beberapa hari om, tapi saya sudah memantapkan diri untuk menjaga hati untuk Ana"

"Kalian kan baru kenal beberapa hari mungkin ini hanya rasa kagum kamu kepada putri saya". Papa Ana tetap berusaha mengoyahkan keputusan Danial , beliau ingin melihat seberapa serius remaja didepanya

Ya memang ia tahu bahwa jaman sekarang mungkin kata pacaran sudah tak asing didengar bahkan anak SD pun sudah mengerti maknanya, bahkan sebagian remaja seumuran putrinya sudah melakukan hal yang diluar batas, tetap saja sebagai orang tua ia ingin putrinya tidak mengikuti hal-hal buruk yang mengorbankan masa depan putrinya

"Saya yakin bahwa perasaan yang saya miliki bukan hanya sebatas kagum pada sosok putri om, saya akan membuktikan sendiri jika memang yang saya rasakan hanya kekaguman semata, saya sendiri yang akan mengembalikan Ana kepada om dengan selamat tanpa ada bekas apapun"

Ucapan panjang Danial membuat ana maupun ayahnya bahagia, Ana merasa menemukan sosok yang akan melengkapi hari-hari nya dengan indah

Sedangkan papanya menemukan sosok yang bisa menjaga putrinya dalam segala keadaan ia tidak akan mengkhawatirkan putrinya terlibat dalam masalah pergaulan bebas karena beliau yakin sosok remaja didepanya akan selalu membimbing dan menjaga anaknya disegala kondisi apapun

Jadi segini dulu nanti di sambung part selanjutnya

Btw aku ultah nih aku nggak minta doa panjang kalian hanya semoga kalian mengaminkan segala doa baik dihari bertambah umurku semoga kebaikan selalu menyertai di setiap langkah yang akan membawaku ketitik puncak kesuksesan dalam hidupku amin

Ana Or RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang