3. kamu teh saha......

9K 565 11
                                    

Di sebuah lorong rumah sakit mewah terlihat beberapa orang berlari dengan tergesa-gesa mengabaikan orang yang di tabraknya,yang ada di pikiran mereka hanya rasa khawatir dan takut terjadi hal buruk pada putri satu-satunya / adik perempuan satu-satunya.

Sesampainya di depan kamar rawat inap yang di tempati putrinya mereka mondar-mandir di depan kamar sampe menunggu seorang keluar dari dalam untuk memberitahukan kabar dari putrinya.

Kriet (anggap suara pintu ya)

"Dok gimana putriku?"
"Dok anak saya ngak papa kan?"
"Dok__"
Tanya mereka bersamaan

" Tenang pak Bu dek, adek kalian ngak papa ngak ada luka parah cuma benturan di kepalanya sebentar lagi juga pasti akan bangun kalian tenang, tapi___"
"Tapi apa dok?" Tanya mereka bersamaan
" Mungkin putri kalian akan kehilangan sedikit ingatannya tapi kalian harus sabar dalam menjelaskan tidak boleh terburu-buru dalam mengingatkan". Jelas dokter
" Baik dok apa kita sudah bisa menemuinya?"
" Boleh sebentar lagi dia juga sadar"

Dari arah berlawanan terlihat sepasang manusia berjalan kearah mereka,dia memperlihatkan muka sok peduli dan menangis dengan air mata palsunya.
"Kaka gimana keadaan Ana?"
"Iya gimana keadaan pacar saya?"

Bukk
Bukk
" Pasti kalian kan yang bikin ade gue sekarang sialan lo mati aja sana". marah Kaka Ana

"Selow dong kak kita ngak ngelakuin apapun kok dia aja pasti ngerti ko". Sante si cowo

" Bener-bener lo kalau aja ade gue ngak suka sama lo udah dari dulu gue habisin beserta keluargmu". Balas Kaka Ana
" Coba aja kalau kalian berani, gue yakin pasti kalian bakal tambah di benci sama adek lo, adek kalian itu udah cinta mati sama gue ". Balas Aldi dengan sombongnya
" Udah di kita pergi aja nanti kalau Ana udah siuman kita kesini lagi"
"Yaudah kita pamit ya kak"
" Hemm"

" Udah kalian sabar pasti ada waktunya dia sayang sama kita lagi ". Nasehat ibunya
" Iya ma" balas mereka
" Yaudah yuk masuk ". Ajak ayah

Mereka menunggu Ana siuman di dalam kamar dengan perasaan takut dan senang karna putrinya tidak terluka parah.
Setelah beberapa jam penantian mereka tiba-tiba

" Eughh......". Lenguhan terdengar dari atas tempat tidur

"Ana kamu ngak papa kan?"
"Sayang ada yang sakit?"
"Princess papa pengen apa?"
"Baby___"

" UDAH STOP,orang baru siuman juga udah di kasih banyak pertanyaan"

"Lah gue di mana kok kamarnya bagus banget, emang bisa bayar apa. Ini suster ngak tanya dulu mau di rawat di ruangan mana,kalau ruangannya kaya gini mah gue ngak sanggup bayar bla bla bla". Cerocos Ana

"Princess papa yang bayar semua kok, kamu tenang aja yah istirahat aja". Balas ayahnya

"Lah lah kamu teh saha?"
"Lah iya kalian sapa kok gue ngak kenal satupun" lanjut Ana

"Sayang ini mommy nak ini ayah kamu mereka saudara kamu sayang, udah ngak papa kalau ngak inget jangan di paksain nanti kepalanya sakit" jelas mommy Ana

Tiba-tiba kepalanya terasa seperti di tusuk ribuan jarum,semua memori Ana dan Raya saling berdaprakan di kepalanya sehingga ia berteriak dan menegang kepalanya.

"Sayang udah, jangan di paksain nanti kamu pasti ingat kok sekarang kamu istirahat ya". Mommy berkata dengan lembutnya

"Iya mom". Balas Ana




Segini dulu ya nanti di sambung part lanjutannya, jangan lupa vote ya
Komen juga biar aku bisa perbaiki letak kesalahannya

Semoga kalian suka😍

Ana Or RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang