15. Jiwa fake girl

6.8K 487 35
                                    


Happy Reading

Setelah semua pesanan mereka datang, mereka langsung memakan apalagi Ana yang makan seperti orang kelaparan namun terlihat imut dan menggemaskan

Setelah selesai makan mereka mengobrol ringan karna di rumah sedang tidak ada orang jadi berpikir untuk lebih lama di luar sambil menunggu orang rumah pulang

"Eh dek Lo udah punya pacar belum si, kalau ngak gebetan deh"

"Apasih kak ". Jawab Arzan dengan muka memerah menandakan sedang memikirkan seseorang yang spesial

"Cie mukanya merah sapa ni kasih tau ngapa"

"Emang kalau aku kasih tau Kaka mau apa"

"Ya gue kasih saran trik biar cewe Lo makin klepek-klepek sama lo, gini-gini gue bisa jadi fucek girl Lo". Bangga Ana

"Fucek girl dari Hongkong Lo aja bucinya si buaya darat". Kesal Arzan saat mengingat mantan pacar Kakanya

"Ye itu kan gue lagi hilap moon maap ni kalau jiwa fucek girl gue keluar bahkan nggak ada yang bisa menolaknya". Ucapa Ana dengan muka songongnya

"Coba buktiin kalau bisa"

"Ok Lo mau gue godain siapa?"

"Itu tuh dari tadi cewek-cewek di usir sama dia coba kalau Lo bisa gue bakal ngakuin kalau Kaka gue bisa jadi play girl''

"Ok siapa takut".

Ana pun menuju cowok yang ditunjuk oleh Arzan , cowok itu duduk sendiri memang sedari tadi banyak cewek yang mencoba mendekatinya tapi selalu di tolak sama si cowok

"Hay kak sendirian aja nih". Ana mencoba berbasa-basi

"Hemm".

"Kok aku kaya pernah liat Kaka ya"

"Dimana". Cuek si cowok dia sudah bersiap mengusir tapi karna Ana tidak terkesan agresif jadi masih dia biarkan saja

"Itu loh kayaknya aku ketemu kemarin deh, iya kan Kaka yang kemarin?"

"Kemarin di mana?" Si cowok mulai penasaran gaes

"Yang kemarin ada dimimpi aku". Jawab Ana sambil memperlihatkan senyum termanisnya

Bluss seketika muka si cowok memerah, biasanya cewek yang mendekatinya terkesan agresif dan manja

Arzan yang melihat kakaknya bisa membuat si cowok memerah hanya dalam hitungan detik pun hanya bisa menatap tak percaya pada Kakanya itu

"Kamu bule blasteran apa?"

"Inggris Indonesia"

"Indonesia daerah mana nih?"

"Jawa"

"Wah sama dong aku juga jawa"

"Jawa tengah apa mana". Si cowok mulai terbuka

"Bukan"
"Aku jawaban atas doa-doamu selama ini"

Deg
Deg
Deg

"Kamu malu nggak temenan sama aku?". Tanya Ana memasang wajah sedih

"Kenapa malu?"

"Aku kan orang nggak mampu"

"Trus kenapa sama-sama makan nasi juga".

"Soalnya aku nggak mampu jauh darimu".

Ok cukup si cowok sudah tidak kuat menahan semua gombalan yang di lontarkan dari cewek didepannya

"Yaudah deh aku harus pulang dulu ya babay jangan kangen nanti telfon langsung aja ok". Pamit Ana sambil pergi dari sana tidak lupa mengajak Arzan pergi dari sini

"Mine"

Si cowok berkata sambil memandang punggung perempuan yang bisa membuat hatinya berdebar-debar,selama hidupnya tidak ada yang pernah memberikan warna di dalam hidupnya

Tak lama terlihat teman-temannya mendatanginya

"Sorry bos kita telat"
"Maaf bos tadi macet"
Dll

Serempak sahabatnya meminta maaf karna datang terlambat padahal mereka tau bahwa bos mereka tidak pernah mau mendengar kata terlambat

"Hemm besok kita pindah"

"Pindah kemana, pindah apa si bos "

"Sekolah"

"Hah"

"Maksudnya besok kita pindah sekolah, eh tapi sekolah mana?" Tanya salah satu temannya yang lebih waras dari yang lainya

"Cari tau". Sambil menunjukan logo foto deker (nggak tahu namanya) berlogo cheerleader di salah sekolah

Hayu ternyata Ana ikut cheerleader kah yang kepo pantengin terus ya

Jangan lupa di vote beb
Yang kepo kelanjutannya bisa lihat terus ya

Maaf kalau banyak tipo ketik masih pemula

Ana Or RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang