21. Kutub Utara

5.8K 509 36
                                    


Happy Reading
Jangan lupa klik 🌟
Maaf yah banyak tipoo
Btw kalian dari daerah mana nih siapa tahu ada yang satu kota atau mungkin satu desa sama aku😂😂

Setelah semua kejadian yang mengegerkan semua murid dan akhirnya sekolah dihentikan oleh bell tanda murid masuk mereka berhamburan kembali kedalam kelas

Di kelas

"Ya ampun aku nggak nyangka gebetan Lo ganteng banget". Pekik Nisa kegirangan

"Sumpah gue pengen jadi pelakor". Saut Tika dengan nada lebai

"Apaan coba gantengan juga gue". Revan angkat bicara setelah sedari tadi telinganya panas mendengar semua wanita tanpa henti memuji murid baru

" Ye muka ke kudanil aja bangga"

"Tahu tuh dasar kenebo kering"

Sedangkan orang yang dihebohkan hanya duduk melamun di kursinya,ia sama sekali tidak bisa menyangka bahwa gombalan recehnya bisa menarik ketua geng yang katanya dingin dan tak tersentuh

" Diakan ketua geng muka ganteng, dompet tebel apa iya nggak ada yang gombalin,,,,,,masa cuma kaya gitu aja baper". Batin Ana menggerutu tapi dia juga senang karna mendapatkan cowok ganteng wkwkwkwk

Disisi lain

Angin berhembus dengan kencangnya ditemani terpaan angin dan pemandangan jalan raya dari atas atap sekolah

" Gue bilang juga apa si bos lagi klepek-klepek". Galan tersenyum dengan senang karena merasa sudah memenangkan taruhan kali ini

"Inget aja Lo, nihh". Ucapa Adi dengan muka kesalnya

"Jelas dong"

"Tapi gue tadi kaya liat kepribadian bos lain''

"Emang cuma Lo gue juga kali"

"Nggak nyangka bos ternyata bisa nyapa sama senyum ke cewek "

"Ya kan bos normal kali emang kaya Lo abnormal, cuma bos kan seleranya tinggi nggak kaya Lo setiap liat betina bening dikit di Pepet terosssss". Sindir Galan

"Rejeki nggak boleh di tolak, mumpung muka gue masih ganteng sah sah aja"

"Iya sih ,dari pada udah muka jelek sok Sokan jadi playboy".ehm nggak maksud nyindir wkwkwkwk

Untung saja sang bos a.k.a Danial tidak ada mendengar apa yang mereka bicarakan, jika sampe terdengar ke telinga Danial pasti ia akan sangat marah di jadikan bahan taruhan oleh sang sahabat yang tidak ada akhlak

Bell pulang terdengar di setiap penjuru sekolah , semua siswa-siswi perhamburan menuju ke arah parkiran dan gerbang sekolah

Di lorong terlihat Ana dkk sedang berjalan menuju arah parkiran untuk mengambil kendaraan yang akan digunakannya pulang kerumah masing-masing

"Eh An Lo pulang sama siapa"

"Naik taksi kali"

"Bareng aja yuk". Ajak Nisa

"Nggak deh gue mau ke toko buka dan nggak searah sama rumah lo".

"Aku Antar aja". Rendi ikut menyaut

"Nggak u____"

"Ana pulang sama gue"

Danial datang langsung menggandeng tangan Ana dan menariknya menuju arah motornya. Ia tidak membiarkan Ana untuk berbicara karna ia nyakin Ana pasti akan protes

"Eh eh apa-apaan sih main narik aja tangan gue sakit tahu ya walaupun nggak sakit banget, ini juga jalanya cepet banget emang kita lagi dikejar rentenir apah bla bla bla bla". Di sepanjang jalan Ana terus saja mengoceh dengan tidak jelasnya

Ia mengabaikan semua tatapan semua siswa yang melihatnya di tarik oleh sang ketua geng AXE a.k.a Danial,yang ia tidak sadar bahwa telah menjadi pusat perhatian dan membuat orang yang ia ocehkan tersenyum mendengar semua ucapan gadisnya

Sesampainya di parkiran terdapat Adi dan Galan yang sedang bersiul melihat pergelangan tangan Ana yang di gandeng oleh Danial

"Suit suit gandengan terosssss dikira mau nyebrang apa"

"Uhuk uhuk keselek emas ni gue"

"Mana ada bego". Galan berbicara sambil mengeplak kepala Adi

Ana yang mendengar nya hanya bisa menahan malu dengan pipi yang sudah memerah karna Malu, Danial terus menatap tajam ke arah sahabatnya dan tersenyum saat melihat pipi ana yang memerah terlihat imut dan menggemaskan

Udah ya segini dulu
Aku mau minta maaf ya up ya molor banget dari kemarin sibuk terus nggak sempet nulis

Semoga kalian masih nungguin ya
Semangat yang sedang berpuasa, mengerjakan tes sekolah/ kerja, semangat yang kerja pokoknya semangat menjalani aktivitas nya

Ana Or RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang