11. Kelas

6.9K 474 22
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote say biar tambah semangat nulisnya wkwkwkwk

"Uhuyy Aldi putus sama Ana,deketin Ana ah"

"Ye mana mau dia sama lo muka burik ngaca aja"

"Stok cecan nambah ni"

"Halah paling drama doang"

"Neng sama aa aja ngak bakal di sakitin koh"

Dll

Terdengar sorakan dari anak-anak di lorong mereka memang tidak menyukai Ana karna suka membully dan berdandan secara menor

Tapi mereka juga membenci Aldi dan Sinta, sikap mereka yang semena-mena terhadap semua orang tidak ada yang berani menegur karna orang tua Ana sangat kaya bisa melindungi Aldi dan Sinta jika Ana meminta

"Sayang kamu kenapa sih kita bisa bicara baik-baik ok". Bujuk Aldi

"Ana kalau kamu mau putus sama Aldi nggak papa, yaudah yuk kita ke kelas"

"Eits sapa juga yang mau ke kelas bareng sama ulat bulu kek Lo" jawab Ana

"Nih ya secara gue kan cantik nah kalau jalan sama lo yang kek ulet bulu sory-sory aja nih gue si ogah"

" Ana kok Lo gitu sih, kita udah temenan lama banget kamu tega sama aku". Balas Sinta dengan muka sedihnya

"Sayang aku salah apa sama kamu?". Aldi ikut berbicara

"Udah stop ya gue muak ok, dan buat Lo Lo liat aja kejutan yang bakal kalian terima besok siap-siap aja". Ucap Ana sambil kembali berjalan menuju kelas

Aldi dan Sinta hanya bisa menatap nanar kearah punggung Ana, mereka sedang meratapi hilangnya ATM yang selalu ada untuk memenuhi kebutuhan mereka

"Karma makanya jangan songong"

"Cih orang miskin aja bangga"

"Bergaya sesuai dompet Bun biar tetap setabil"

"Makanya jangan cuma ngandelin orang lain"

Dll

Sorakan dan ejekan di lontarkan semua penghuni lorong melihat Aldi dan Sinta yang sudah tidak bisa berlindung di bawah kekuasaan Ana

Di sisi lain Ana merasa belum puas membalas dendam pada mereka, dia berjanji akan minta tolong orang tuanya

Ana berjalan menuju kelas dengan mengandalkan ingatannya, di jalan banyak orang yang memuji, mengatakan hanya drama, dan menggoda Ana karna kejadian tadi

Sesampainya di depan kelas pintu kelas terutup, kebiasaan kelas Ana jika pagi dan ada pr mereka akan mengerjakan di kelas bersama dan pintu akan ditutup

BRAK

"Astaghfirullah"

"Ehhh kucing lahiran anjing"

"Babi"

"Astagah "

Dll lantah teman sekelas Ana

"Sante dong An biasa aja woles broyy di bikin sante aja". Ketua kelas berbicara

"Tau ni Ana bikin kaget aja Lo". Balas Nisa temen sebangku Ana

Jadi Ana, Aldi, Sinta itu ngak sekelas, dikelas hanya Nisa yang mau duduk bareng Ana yang lain ogah karna sifat Ana

"Hehehehe ya maaf atuh, kalian sih serius amat kaya ngak pernah ngerjain pr sante aja, woles broyy, di bikin sante aja". Ucap ana mengikuti ucapan ketua kelas a.k.a Revan

"Ok jadi gini kan begini kenapa seperti ini". Lanjut Ana ngelantur

"Ye ngak jelas Lo" balas Revan

''ok jadi ya gue mau minta maaf sama kelakuan gue yang astaghfirullah baik sekali ehh maksudnya kelakuan gue yang mungkin sedikit ngak baik ".

"BANYAK NGGAK SEDIKIT" balas seisi kelas

"Woyy sante broyy, intinya gue minta maaf karena semua kelakuan gue sebelumnya''

"Kesambet apa lu"

"Ya kan kemarin gue kecelakaan nih nah pas di alam bawah sadar gue ketemu malaikat kan gue belum mau di ambil apalagi gue keinget dosa gue bejibun makanya sekarang gue bakal jadi anak yang cantik, imut, gemesin, unyu"

"NGGAK NYAMBUNG DODOL"

Ok cukup segini dulu ya nanti tak sambung chapter selanjutnya

Sempatkan vote ya beb biar aku tambah semangat

Ana Or RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang