BMT - 01

7.8K 399 50
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita hanya sebatas kisah di masa lalu, yang tidak akan pernah berlanjut ke masa depan, tetapi aku tidak berharap hal itu terjadi di antara kita

~Meccah Az-Zihra Azhar

Suasana yang begitu bahagia, tetapi kecanggungan dirasakan semua orang yang berada di sana. Waktu seolah kembali ke masa lalu. Apalagi melihat wanita cantik yang berdiri di depan mereka semua bersama gadis kecil yang mungkin masih berumur empat tahun.

Semuanya tanpa bingung, mereka bagaikan patung yang berdiri kokoh saat ini. "Ay," ucap Zizi sambil berlari kearah wanita itu.

Sedangkan wanita itu langsung menyambut Zizi dengan pelukan hangat, air matanya tidak bisa dibendung lagi. Gadis kecil yang menggenggam tangannya dari tadi hanya diam terpaku melihat situasi saat ini. Ia tidak mengenal satu pun orang-orang di sini, kecuali lelaki yang hanya menatap lurus ke arahnya itu.

Amel akhirnya menyusul kedua sahabatnya itu, ia ikut memeluk mereka dan menangis. Ia tidak menyangka di mana mereka bisa kembali berkumpul seperti ini, bahkan di hari bahagianya ini. Menjadi kado terindah untuk dirinya.

Melihat situasi itu, Yuda menghampiri mereka bertiga dan membawa gadis kecil itu ke dalam gendongannya. Sedangkan gadis kecil itu menerima perlakuan manis Yuda dengan tersenyum lembut, setelah itu ia langsung mengecup pipi Yuda. Ia sangat merindukan lelaki ini.

"Sudah jangan nangis kayak gitu, semua orang melihat ke arah kalian bertiga," ucap Yuda setelah itu ia pergi membawa gadis kecil itu ke arah kedua anak kembar Amel dan Azzam.

"Ke mana saja? Aku benar-benar rindu sama kamu Ay, kamu pergi tanpa kabar sedikitpun setelah itu." Jelas Amel.

Ayana tersenyum canggung mendengar hal itu, ia merapikan kembali riasan di wajah Amel yang sedikit rusak.

"Selamat wisuda Amelia Annisa, semoga ilmunya berkah untuk kamu dan semua orang," jawab Ayana. Ia sepertinya berusaha mengalihkan semua pertanyaan dari kedua sahabatnya itu.

"Jawab Ay, kamu kemana saja?" Desak Zizi yang tidak bisa terima kalau Ayana masih bungkam dengan semua ini.

"Belum waktu yang tepat, sekarang kita ke sana saja. Aku mau ketemu baby twins kamu," ucap wanita dan langsung menggandeng tangan kedua sahabatnya itu.

Ya, wanita itu adalah Ayana Naura Putri, sahabat Amel dan Zizi yang telah kembali setelah lima tahun menghilang tanpa ada kabar sedikitpun. Saat ini orang yang mengetahui kepergiannya ke mana sudah dapat ditebak, yaitu Yuda. Sebab mereka melihat gadis kecil yang di bawa Ayana tadi sangat dekat dengan Yuda. Tentunya lelaki itu sering bertemu dengan Ayana dan gadis kecil itu.

Bukan Muara Terakhir ✓(Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang